Amal Haniyah, cucu perempuan Perdana Menteri Ismail Haniyah yang telah sakit parah selama sepuluh hari ini, meninggal dunia pada Selasa, 26 November lalu. Cucu berusia satu tahun itu sempat dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Schneider di ‘Israel’. Akan tetapi, dokter di rumah sakit tersebut angkat tangan dan menyatakan Amal telah meninggal secara klinis pada 18 November.
Dokter mendiagnosis bahwa infeksi saluran pencernaan yang diderita Amal sudah menyebar hingga ke otak. Karena kondisi Amal dikatakan tidak dapat disembuhkan lagi, keluarga Haniyah memindahkan Amal kembali ke Gaza. Amal adalah anak dari Abdel Salam, putra pertama Ismail Haniyah.
Penduduk Gaza yang berada dalam kondisi medis darurat diizinkan mendapatkan perawatan di ‘Israel’. Ini menjadi pilihan terakhir karena satu-satunya akses Gaza menuju dunia luar yakni pintu Rafah masih ditutup sejak pemerintahan Mesir baru yang didukung militer berkuasa.
Ratusan pasien di rumah sakit Gaza berada dalam risiko kesehatan yang serupa dengan Amal. Krisis energi listrik dan bahan bakar menyebabkan peralatan medis di rumah sakit tidak dapat berjalan dengan baik. Terutama pada unit perawatan intensif, unit perawatan jantung, dan unit perawatan ginjal yang membutuhkan banyak pasokan listrik. * (World Bulletin/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment