Pendukung Jokowi Gembira Presiden Digambarkan sebagai ‘Tukang Masak’


Gambar headline koran terbesar di Australia, The Courier Mail, dalam edisi khusus pekan lalu yang menggambarkan Presiden Jokowi sebagai tukang masak menimbulkan banyak komentar di dalam negeri.

Presiden Jokowi yang digambarkan memasak di tengah pesta. Dia mengenakan celemek khas pembantu sambil mengenakan peci. Dengan wajah tersenyum, Jokowi dikesankan girang melayani para pemimpin lainnya dalam pesta tersebut. Gambar ini dipahami sebagai simbol bahwa Jokowi menyediakan makanan kepada para pemimpin dunia melalui pembukaan investasi asing tanpa batas, khususnya di bidang maritim.

Namun, para pendukung Jokowi di dalam negeri mengaku gembira atas gambar tersebut karena dalam budaya Australia, tukan masak barbekyu adalah bos pesta kebun. Mereka menilai bahwa dalam pagelaran KTT G20 tersebut, Jokowi adalah sang bos KTT.

Di antara mereka ada yang mengatakan di Facebook, “Artinya media Australia begitu menghargai Jokowi dengan menggambarkannya sebagai koki. Koki bukan pekerjaan jahat melainkan pekerjaan mulia, tanpa adanya koki kita tidak akan bisa merasakan enaknya sebuah makanan, tanpa adanya koki Laksamana Cheng Ho tidak akan mampu melakukan pelayaran terbesar dan fenomenal itu. Tanpa adanya koki tidak ada restoran terkenal, jelasnya koki juga ikut menentukan kemajuan pangan dunia di berbagai belahan bumi.”

“Jadi,” simpul pendukung Jokowi tersebut, “Media Australia sangat menghargai Jokowi dengan menggambarkannya sebagai koki Indonesia yang dianggapnya mampu meracik kekayaan Indonesia di kancah internasional di kelak kemudian hari.”

Sementara itu, pengguna sosial media lain, Rusman Sumbayak mengatakan, “Chef itu untuk orang-orang penting, bukan orang sembarangan karena dia bisa meracuni makanan dan membunuh orang-orang tersebut.”(fimadani) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment