Kamp Yarmuk Alami Pembantaian Dahsyat Oleh Bashar Dan ISIS


Warga pengungsi Palestina di Kamp Yarmuk senantiasa mengalami penderitaan. Mereka menjadi korban kebengisan rezim negara Islam atau ISIS dan para pendukungnya. Pada saat yang sama mereka juga mengalami kebiadaban serdadu rezim pemerintah Basyar Asad. Akibatnya penderitaan mereka seperti tak pernah berakhir dan bertumpuk-tumpuk yang tidak tahu sampai kapan berakhir.

Warga Ketakutan

Menurut laporan dari kelompok kerja Palestina di Suriah mengatakan, personel negara islam ISIS menyebar manaiki atap-atap rumah dekat lapangan Abu Hasyisy ditengah pertempuran yang semakin sengit antara mereka dengan pasukan rezim Asad di jalan-jalan utama.

Kelompok ISIS ini kemudian menakut-nakuti warga dengan menculik puluhan pemuda dan para pemudi dari rumah-rumah mereka di jalan Jalan Madaris. Mereka kemudian memenggal kepala dua pemuda yang dicurigai sebegai aktivis tentara pembebasan, kemudian meninggalkan jasadnya begitu saja yang sudah tanpa kepala di salah satu halaman Kamp.

Mereka juga melarang warga mendekat-dekati tempat distribusi air. Akibatnya para keluarga Palestina tetap di rumah mereka, ditengah kelaparan dan ketakutan, khawatir sniper menembaknya.

Sebelumnya, Kamp warga digempur sejumlah roket tentara rezim hingga menimbulkan kerusakan parah. Pertempuran sengit terus terjadi antara tentara ISIS dengan Brigade Aknaf Baitul Maqdis di jalan Loby. Tentara ISIS kemudian menyerang gedung sosial di Kamp Yarmuk dan menangkap dua aktivisnya.

Derita Kemanusiaan

Semua bantuan medis di Yarmuk sudah berhenti total, menyusul aksi ISIS yang menguasai sebagian besar wilayah tersebut. Kelompok kerja Palestina untuk Suriah mencatat dua pengungsi Palestina, Ridwan Ahmad meninggal dunia akibat luka-lukanya yang dideritanya sejak Kamis kemarin terkena tembakan roket. Demikian juga pasukan intifadah, Abdullah Hasan kemarin gugur akibat bentrokan sengit di Kamp Yarmuk.

Sejak ISIS berkuasa di wilayah tersebut, maka jumlah korban terus meningkat. Baik karena serangan tentara rezim maupun pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS. Mereka juga menguasai jalan Shafad dan rumah sakit Basel serta Masjid Abdul Qodir Al-Husaini. Mereka mengumumkan melalui pengeras suara agar brigade Aknafi Baitul Maqdis menyerahkan diri dan hanya memberi waktu satu jam. Akibatnya ketakutan di kalangan warga. Sejumlah orang mengungsi ke wilayah selatan Yarmuk dan sebagian lagi menyingkir keluar wilayah, seperti Bila, Baet Saham dan Welda.

Sementara itu, Abu Himam pemimpin brigade Aknaf Baitul Maqdis melalui rekaman suaranya menegaskan, pihaknya tidak akan menyerah. Pihaknya akan terus melawan dan berjanji akan mengusir ISIS dari wilayah Yarmuk.

Di pihak lain, warga meminta Palang Merah internasional untuk segera menyelamatkan para pengungsi akibat berhentinya semua palayanan medis secara total. ISIS sudah menguasai 80 % wilayah Yarmuk. Bencana kemanusiaan sudah merebak di Yarmuk padahal masih terdapat 3500 anak-anak di dalam kamp yang tidak mendapatkan air maupun makanan.

Kelompok Kerja mengisyaratkan pentingnya semua pihak Palestina dan Suriah bertanggung jawab atas kondisi di dalam dan di luar Yarmuk secepatnya menyelamatkan kondisi parah Yarmuk. (asy/Infopalestina.com) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment