Ashin Muak Terhadap Al-Quran, NU Serukan Seret ke Pengadilan HAM Internatsional


YANGON_Biksu Myanmar Ashin Wirathu menyatakan tidak sama sekali tidak menyukai terhadap kitab suci etnis Rohingya yang beragama Islam. Dalam wawancara dengan Los Angeles Times, yang diterbitkan Minggu (24/5), Ashin Wirathu mengatakan, ia telah membaca isi Alquran. “Terus terang, saya tidak menemukan sesuatu yang saya suka,” kata Wirathu

Bahkan, Ashin Wirathu mempunyai keyakinan bahwa kaum muslim mempunyai sebuah master plan untuk mengubah Myanmar, yakni negeri yang mayoritas pemeluk Buddha menjadi penganut Islam dimasa yang akan datang, hal ini tidak lain karena umat muslim di Myanmar setiap tahunnya mengalami penambahan.

Ashin diketahui dulunya ia seorang yang berhenti dari dunia pendidikan formal, lalu ia memutuskan menjadi biksu. Lambat laun, Ashin oleh para pengikut Buddha dikenal sebagai biksu yang aktif terhadap pengkritikan dan aktif memberikan pengarahan serta ajakan terhadap umat Buddha.

Beberapa tahun terakhir, ia juga dikenal sebagai biksu yang mempunyai pandangan yang radikal, bahkan dalam wawancara yang dilaksanakan oleh Los Angeles Times ia menyatakan ketidak sukaannya terhadap keberadaan etnis Rohingya yang beragama Islam yang menempati salah-satu wilayah negara mayoritas penganut Buddha itu.

Di Indonesia, terdapat berbagai reaksi kekecewaan, dan menyayangkan atas tragedi bentrokan antar umat beragama di Myanmar tersebut. Jika Ashin mengatakan ketidak sukaannya terhadap etnis Rohingya yang beragama Islam, serta kbenciannya terhadap kitab suci umat Islam, NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia melalui Ketua Pengurusa Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) H Slamet Effendy Yusuf meminta agar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan dunia, segera menyeret pemimpin junta Militer Myanmar dan biksu Ashin Wirathu ke pengadilan HAM Internasional “Negara-negara ASEAN harus tegas minta PBB untuk seret biksu Ashin Wirathu dan pemimpin junta militer Myanmar ke pengadilan HAM internasional,” ucap Slamet.

Slamet menilai, baik pimpinan junta muliter Myanmar maupun biksu Ashin sama-sama melanggar hukum karena membiyarkan pembantaian terhadap umat muslim Rohingya yang dilakukan atas kobaran kebencian yang ditebarkan oleh biksu Ashin kepada pengikutnya itu. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment