Baca Ayat Quran soal Janin, Gunung, dan Atmosfer, Yahudi Ini Nyatakan Syahadat


“Ash-hadu an la ilaha illa Allah, wa ash-hadu anna Muhammad Rasulu Allah.”

SYAHADAT di atas menjadi saksi bisu dari perjalanan Musa Cerantonio, seorang Yahudi yang memeluk agama Islam 8 tahun yang lalu. Namun ada kisah menarik dari perjalanannya menemukan cahaya Islam. Berawal dari tahun 2007, Musa tertarik dengan agama Islam dalam kaitanya dengan Yudaisme.

Sebelum ia memeluk Islam, ia hidup sebagai seorang yahudi tradisional dalam sebuah sekolah Yahudi Ortodoks, kemudian Musa tinggal di sebuah komunitas Yahudi di Amerika Serikat, hingga Musa tidak mempunyai teman non-yahudi.

Namun semuanya mulai berbeda, ketika ia aktif dalam chatting online yang banyak membahas terkait dengan Islam. Karenanya, Musa mulai tertarik dengan Islam, menurutnya Islam tidak jauh berbeda dari Yudaisme, Kami berbagi banyak nabi yang sama, moral, nilai-nilai, dan yang paling penting, kita menyembah Tuhan yang sama – Allah.

Akhirnya Musa memutuskan mempelajari Islam lebih dalam, ternyata ia menemukan banyak kekurangan pada agamanya sendiri. Salah satunya, menurut Perjanjian Lama, Nabi Harun melakukan dosa besar membuat berhala dengan kaumnya sampai Musa kembali dengan Taurat dari Gunung Sinai.

“Bagaimana bisa seorang nabi yang mulia melakukan salah satu dari ketiga dosa besar?” pikirnya.

Kemudian faktor lain yang membawanya masuk Islam adalah kebenaran ilmiah yang ditulis dalam Al Qur’an. Al-Qur’an menyebutkan perkembangan embrio manusia jauh sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan. “Dan tentu Kami telah menciptakan manusia dari ekstrak tanah liat, Kemudian Kami membuatnya sebuah benih kecil di sebuah perusahaan tempat peristirahatan, Kemudian Kami membuat benih bekuan, kemudian Kami membuat gumpalan segumpal daging, kemudian Kami membuat (di) benjolan tulang daging maka Kami berpakaian tulang dengan daging, kemudian Kami menyebabkannya untuk tumbuh menjadi ciptaan yang lain, begitu diberkati Allah, yang terbaik dari pencipta,” (QS 23: 12-14).

Al-Qur’an juga menyebutkan bagaimana gunung terbentuk dan berbicara tentang lapisan atmosfer! Ini adalah hanya beberapa dari banyak penemuan-penemuan ilmiah yang disebutkan dalam Al Qur’an 1.400 tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan. Luar biasa!

Kedua alasan di atas, membuat Musa semakin yakin untuk berpindah agama ke Islam. Namun, awalnya ia tidak langsung memberitahukan keluarganya, sehingga Musa tidak dapat melakukan shalat berjamaah di masjid. Musa melakukan yang terbaik sebagai bukti keimanannya kepada Allah SWT dengan cara menghindari teman-temannya memakai narkoba, menonton video porno, minum alkohol, mencuri, dan ia selalu membaca serta mempelajari Al Qur’an setiap hari.

Ketika Musa melihat kembali perjalanan spiritualnya—dari gelap menuju terang—ia menjadi semakin kuat, lebih spiritual, dan berharap menjadi manusia yang lebih baik. Semoga Allah Swt membimbing kita semua dalam mencari kebenaran melalui hidayah-Nya agar dituntun mengucapkan syahadat, “Ash-hadu an la ilaha illa Allah, wa ash-hadu anna Muhammad Rasulu Allah.” [irah/Islampos islamreligion.com] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment