Secuil Kisah Mengagumkan Masa Kecil Sang Pembebas al-Aqsa


Sejarah umat Islam mencatat dengan gemilang kisah heroik Shalahuddin Al-Ayyubi membebaskan tanah Palestina dari Kingdom of Jerussalem. Dibalik kisah heroik tersebut Shalahuddin dibesarkan di keluarga yang kokoh aqidah dan imannya, bahkan Shalahuddin kecil sudah dibentuk mental penakluknya oleh sang ayah. Berikut kisahnya :

Suatu hari Shalahuddin Al-Ayyubi kecil didapati ayahnya tengah bermain bersama anak-anak tetangga. Ayahnya kemudian mengambil lalu menggendongnya seraya menggerutu: “Aku tidak menikahi ibumu, dan ibumu tidak melahirkanmu cuma untuk bermain bersama anak-anak lain. Aku nikahi ibumu, agar anaknya menjadi pembebas Masjid Al-Aqsa!”

Sang ayah lalu menurunkan Shalahudin kecil dan melihat anaknya seolah menahan tangis. Ia

berkata: “Apa kamu tersinggung? Kamu sakit hati?”.

Shalahudin mengatakan lirih, “iya”.

“Lalu kenapa kamu tidak berteriak menangis seperti anak-anak kecil pada biasanya”

“Seorang pembebas Masjid Al-Aqsa tidak pantas berteriak menangis dan terisak”, ucap Shalahudin.

-diterjemahkan dari page We The Revolutionaries of This Ummah-

Mental Panakluk telah ditanamkan sejak kecil. Peran orangtua menjadi sangat menentukan saat pembentukan tersebut. Oleh karena itu, sepantasnyalah sejak dini ditanamkan  kepada generasi umat Islam yang kelak akan membawa kebangkitan Islam.

Demkianlah generasi dambaan umat yang senantiasa dihadapkan dengan al-Quran bukan sinetron apalagi audisi idola-idolaan yang hanya melemahkan akal dan mendangkalkan iman.

Wahai para Ayah, Ibu, calon Ayah dan calon Ibu…

Tidakkah kita melihat betapa kaum muslimin di dunia tengah menantikan generasi dambaan umat yang siap menjadi mujahid dan mujahidah?

Generasi yang siap membela Islam, berjuang dan berkorban demi kemuliaan Islam hanyalah ada saat mereka dididik dengan pendidikan karakter Islam. Didiklah para generasi pejuang Islam dengan al-Quran dan as-Sunnah. Karena telah terbukti mampu mencetak para penakluk dan pejuang yang membawa kebangkitan bagi kaum muslimin. Tentunya apa yang mereka lakukan akan menjadi amal jariyah bagi orangtuanya agar terhindar dari panasnya api neraka.



(Muhammad Rizki/Gaul Fresh) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment