Misteri dan Manfaat Buah Utrujjah Menurut Nabi Muhammad


Utrujjah [Citrus medica] termasuk marga dari jeruk. Bentuk dan rasanya hampir sama dengan jeruk lemon. Namun berbeda dengan jeruk dan lemon yang kaya akan air sehingga bisa diperas sebagai jus, buah utrujjah sangat kering. Di dalamnya ada lapisan putih yang agak keras, yang menepel kuat dengan kulit luarnya. Sehingga agak sulit untuk mengupas buah ini.

Karena baunya yang sangat harum, buah ini sering digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum. Di beberapa negara bahkan kulitnya dikerik tipis-tipis sebagai pengharum dalam resep masakan. Bulir-bulir jeruknya juga sering dikeringkan untuk dijadikan camilan [seperti kismis].
Dalam hadis ini, terdapat 4 bidalan dan perumpamaan yang boleh dijadikan renungan kepada orang yang mencari hidayah dan petunjuk Allah s.w.t. bidalan-bidalan tersebut ialah :
Orang mukmin yang membaca al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya.
Orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an tetapi beriman dan beramal dengan isi kandungannya.
Orang munafiq yang membaca al-Qur’an tetapi tidak beramal dengan isi kandungannya
Orang munafiq yang tidak membaca al-Qur’an serta tidak beramal dengan isi kandungannya

Khasiat buah utrujjah:
1. Bermanfaat jika diletakkan di pakaian, ia dpt mencegah gegat.
2. Baunya dapat membersihkan secara semulajadi udara yg kotor & wabak penyakit.
3. Mengeluarkan bau yg wangi jika dimasukkan ke dalam mulut.
4. Dicampurkan dlm makanan sebagai penyedap.
5. Dapat melancarkan pencernaan.
6. Isinya dapat menurunkan panas di perut & sesuai bagi orang yg mengalami gangguan hempedu.
9. Rendaman bijinya dapat menangani racun yg ganas.

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Qur`an adalah seperti buah Utrujjah, baunya harum dan rasanya juga enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur`an adalah seperti buah kurma, baunya tidak semerbak, namun rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca al- Qur`an adalah laksana buah Raihanah yang baunya harum namun rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah, baunya tidak wangi dan rasanya juga pahit.” (Hadits Riwayat al-Bukhari)

Perumpamaan manusia berkaitan dengan aktivitasnya dalam membaca al-Qur’an ternyata masing-masing memiliki rasa dan aroma tersendiri yang berbeda-beda. Namun seperti apa sebenarnya rupa dan rasa buah Utrujjah hingga sampai-sampai dijadikan perumpamaan bagi orang-orang mukmin yang membaca Al Quran. Nama buah tersebut memang aneh. Pernahkah anda melihatnya atau bahkan mencicipinya?.

Buah ini seperti yang diyakini aslinya berasal dari Selatan-Timur Asia. Namun buah ini banyak dijumpai di kawasan Maghribiyah seperti di Maroko. Buah ini pernah juga disinggung di Al Qur’an. Dikatakan bahwa ketika Zulaikho mengundang beberapa pembesar wanita Mesir untuk melihat Nabiyullah Yusuf ‘alayh salam. Zulaikho memberikan kepada mereka semua masing-masing sebuah pisau dan Utrujah. Setelah itu yang terjadi adalah seperti yang kita ketahui dalam kisah Nabi Yusuf yang diceritakan di dalam Al Quran.

Kulit bijinya berwarna putih yang juga selaras dengan hati seorang mukmin. Beberapa keistimewaan lainnya adalah besar bentuknya, indah penampilannya, warnanya yang menyenangkan, dan lembut bila disentuh. Bila dimakan terasa lezat, sedap aromanya, mudah dikunyah dan juga dapat membersihkan lambung.

Beberapa kekhususannya dan keistimewaannya adalah besar ukurannya, bagus rupanya, memiliki rasa yang baik, lembut jika kita menyentuhnya, dapat “menghipnotis” siapapun yang melihatnya, sangat cerah warnanya, menyenangkan siapapun yang memandangnya, menambah nafsu makan tatkala melihatnya, mempunyai manfaat setelah mengkonsumsinya, maka keempat panca indera melihat, perasa, pencium, sentuh- memperoleh manfaat yang ia punya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment