Pemerintahan Uzbekistan Lakukan Program Pemusnahan Penduduk Muslim


NEGARA-negara berpenduduk Muslim senantiasa bergejolak. Jika bukan karena perang dan atau diperangi, bisa juga karena konflik saudara di dalam negeri sendiri. Termasuk juga Uzbekistan.  Saat ini, pemerintah Uzbekistan dilaporkan sedang menjalankan program rahasia dalam rangka mensterilkan perempuan tanpa sepengetahuan mereka. Benarkah program sadis itu atas dasar pengurangan penduduk?

Disebut-sebut program rahasia itu dicanangkan dalam upaya mengontrol pertumbuhan populasi pertumbuhan perempuan di negara mayoritas Muslim itu.

“Setiap tahun, selalu saja kami diperintahakan oleh presiden dengan program rahasia itu,” kata seorang ginekolog Uzbekistan dalam BBC News Online, Kamis lalu (12/4).

Dokter menyatakan bahwa mereka sedang diperintah oleh Presiden Islam Karimov untuk mensterilkan wanita dengan tanpa persetujuan mereka.

“Ada kuota untuk setiap dokter, dan kuota saya adalah empat wanita dalam setiap bulannya,” tambah dokter kandungan yang identitas tak mau disebutkan.

Lebih parah lagi, dokter di pedesaan diminta untuk mensterilkan lebih banyak perempuan.

“Di atas kertas, sterilisasi harus bersifat sukarela, tetapi wanita itu benar-benar tidak mendapatkan pilihan,” kata seorang dokter senior dari sebuah rumah sakit provinsi, yang ingin tetap tidak disebutkan namanya.

“Sebetulnya, ini sangat mudah untuk membohongi perempuan-perempuan itu, terutama jika menyangkut kesehatannya, saya bisa mengatakan bahwa ia akan menderita jika memiliki anak lagi..  seorang dokterpun dapat mengatakan padanya bahwa sterilisasi adalah hal yang terbaik.”

Dua sumber medis mengatakan kepada BBC bahwa beberapa ginekolog diharapkan untuk mensterilkan hingga delapan wanita per minggu.

Sementara sebuah sumber Departemen Kesehatan mengkonfirmasikan bahwa program sterilisasi rahasia bertujuan untuk mengontrol pertumbuhan penduduk Uzbekistan.

Adolat adalah salah satu wanita Uzbek disterilkan tanpa persetujuannya.

“Apa yang telah terjadi padaku?” kata perempuan itu kepada BBC.

“Saya selalu bermimpi memiliki 4 sampai 2 anak perempuan, tapi setelah melahirkan putri kedua saya, saya tidak bisa hamil lagi.”

Setelah melahirkan putrinya dalam operasi caesar, ia ingat betul bahwa dokter pernah mengatakan padanya bahwa ia telah steril.

“Begitu shock-nya saya ketika itu, tapi mengapa mereka bisa mengatakan hal itu? “. tanyanya.

perempuan Uzbekistan Lainnnya juga mengalami pengalaman serupa.

Seorang ibu Uzbekistan mengatakan kepada BBC bahwa dia mengalami sakit misterius selama berbulan-bulan dan perdarahan berat setelah kelahiran anaknya.

Setelah pemeriksaan USG, ia menemukan bahwa rahimnya telah disterilkan.

“Mereka hanya mengatakan kepada saya, ‘Apa yang Anda butuhkan untuk memiliki lebih banyak anak? Toh, anda sudah memiliki dua,” katanya.

Pada tahun 2010, kelompok mengumpulkan bukti bahwa sekitar 80.000 perempuan telah disterilkan, suatu klaim yang tidak dapat diverifikasi.

“Kita berbicara tentang puluhan ribu perempuan yang disterilkan di seluruh negeri,” kata Sukhrob Ismailov, salah satu anggota organisasi non-pemerintah yang beroperasi di Uzbekistan.

Dan Pemerintah Uzbekistan sendiri menyangkal tuduhan itu, pihaknya mengklaim sebagai fitnah dan melahirkan tidak ada hubungannya dengan keadaan realitas di Uzbekistan.

Dalam jawaban tertulis kepada BBC, pemerintah mengatakan bahwa pemasangan alat kontrasepsi dilakukan hanya atas dasar sukarela.

Tetapi beberapa dokter menyebutkan meningkatnya jumlah operasi caesar sebagai bukti pada program sterilisasi di Uzbekistan.

Benar-benar tidak manusiawi program pemerintah Uzbekistan itu terhadap penduduknya sendiri. Sungguh program rahasia yang begitu sadis!. [nr/islampos/onislam] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment