Beredar informasi dikalangan terbatas, bahwa pihak Istana menjadi ‘pelaku’ yang sengaja menjatuhkan sosok Ahok dengan kasus Sumber Waras dan kasus reklamasi
Pihak Istana kecewa dengan Ahok terkait proyek reklamasi, dimana Ahok terlalu mengambil insiatif wewenang berlebihan dan kepedean Ahok dalam suksesi 2017 serta ‘kampanye’ Ahok akan jadi Presiden 2019
Tim Sukses Ahok sendiri lah yang memberikan informasi tersebut ke pihak Istana, bahwa pada 2019 Ahok akan maju menjadi calon presiden dengan bantuan para taipan di proyek reklamasi, hal ini lah yang membuat pihak istana kuatir akan hal tersebut
Ahok menjadi ‘tidak bisa’ menyatu dengan agenda pihak Istana
Orang dekat Istana mengatakan agenda 2019 adalah memasangkan Jokowi dan Ahok sebagai calon presiden dan wakil presiden 2019, namun hal tersebut harus kembali dipikirkan, setelah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok merubah rencana besarnya dengan mencanangkan diri menjadi Calon Presiden 2019
Sudah beberapa kali memang Ahok mengatakan kepada media, bahkan berani mengatakan kepada BPK dengan perkataan, bilang kepada BPK, tunggu Ahok akan menjadi Presiden
Walau pernyataan Ahok itu dinilai sebuah respon semata, namun pihak istana sudah mencium arah tersebut sejak lama, sejak proyek reklamasi dilaksanakan, dan ada agenda dibalik proyek tersebut dengan mengantarkan sosok Ahok menjadi Presiden RI 2019
Sosok Ahok dianggap membahayakan dalam suksesi dua periode Jokowi 2019
Dengan Elektabilitas dan keberanian Ahok untuk tampil sendiri, serta ditambah back up besar para taipan dengan imbalan proyek reklamasi; Pihak Istana menilai ahok harus dihentikan
Namun kebenaran terkait Informasi tersebut masih harus ditelaah lagi kebenarannya, apakah hanya sekedar informasi lewat saja, atau semata penggiringan opini terkait suksesi politik kedepannya
(Adityawarman @aditnamasaya)
0 komentar:
Post a Comment