Ruhut Sebut Hak Asasi Monyet, Munarman: Begitulah Kalau Penghuni Ragunan Bicara


Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, menjawab enteng ocehan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, yang mengecam Komnas HAM dan Kontras melalui ucapannya "hak asasi monyet", terkait pelanggaran yang dilakukan Densus 88 terhadap almarhum Siyono, warga Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Bagi Munarman ucapan Ruhut itu tak ubahnya seperti ocehan-ocehan penghuni kebun binatang.

"Memang kalau babi yang bicara, tahunya cuma tentang monyet, karena sesama penghuni Ragunan soalnya," ucapnya kepada Suara Islam Online, Kamis (21/04/2016).

Sebelumnya Ruhut memuji setinggi langit kinerja kepolisian dalam berbagai hal. Termasuk, dia tak menganggap adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam penanganan kasus terduga teroris Siyono.

Bahkan, Ruhut mengecam berbagai pihak dalam rapat dengan Komisi III yang begitu menyalahkan kinerja kepolisian dalam hal ini. Ruhut lantas mempertanyakan pelanggaran HAM apa yang sudah dilanggar Densus 88.

"Saya kecam yang datang komisi III mengatakan Densus 88 melanggar HAM, HAM apa yang dilanggar, hak asasi monyet?," teriak Ruhut dengan nada tinggi di Ruang Komisi III, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Menurutnya, Anggota Densus 88 selama ini sudah bekerja dengan sangat manusiawi. Bahkan kata Ruhut, pilihan untuk tidak memborgol Siyono karena ingin menghormati yang bersangkutan.

Namun, klaim Ruhut, diperlakukan manusiawi, Siyono malah balik menyerang aparat yang saat itu sedang menjaganya. "Tapi yang bersangkutan (Siyono), belum balik jadi orang benar, sok ngelawan, hadapilah saja itu Densus," sindirnya.

Ruhut juga mengecam dengan berbagai pihak yang selama ini kerap menyuarakan pembubaran Densus 88. Menurutnya bukan malah dibubarkan, tapi harusnya Densus diberikan penambahan anggaran.

Ruhut malah mempertanyakan mengapa Komnas HAM maupun Kontras tidak pernah memikirkan ketika ada aparat keamanan yang mati dalam menjalankan tugas. Seperti dalam operasi memburu Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

"Apa mereka tidak pikirkan Santoso di Poso sana, adek-adek Brimob, Densus meninggal. Bagaimana anak-anak mereka, apa ada yang membicarakan. Saya bangga dengan polisi. Kita harus terimakasih pada Densus," pungkasnya.(si) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment