Kelompok ISIS menguasai kota Azaz dekat perbatasan dengan Turki di Suriah. Kota yang berpenduduk sekitar 50.000 jiwa tersebut menjadi terisolasi karena ISIS menutup sementara akses masuk dan keluar dari dan menuju kota tersebut.
Kota Azaz selama masa peperangan beberapa kali berpindah tangan, pada awal masa perang tentara Asad menguasai kota tersbut dan diambil alih oleh pasukan koalisi Suriah Free Syrian Army yang menjadi pasukan oposisi pemerintah dukungan Amerika dan sekutu.
Kota Azaz merupakan kota yang sangat strategis karena posisinya dekat dengan perbatasan Turki dan tidak jauh dari Aleppo. Sejak dikuasai ISIS jumat kemarin, relawan kemanusiaan dari PBB, Organisasi Dokter tanpa batas, dan program Pangan dunia menggunakan kota Azaz sebagai jalur bantuan logistic untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Suriah.
Jalur yang ditempuh biasanya melalui rute Bab al-Hawa dekat dengan Kota Azaz, dari jalur ini bantuan diberikan kepada warga Aleppo yang hidup di kamp-kamp sementara pinggir utara Aleppo. Perbatasan saat ini dilakukan buka tutup, sehingga banyak bantuan tersendat.
“Kami sangat prihatin dengan nasib rumah sakit kami dan pasien kami, ada sekitar 100.000 orang yang terperangkap di antara perbatasan Turki dan lini depan pertempuran,” Pablo Marco, Doctors Without Borders manajer operasi untuk Timur Tengah.
Kondisi Aleppo saat ini masih berada dalam blokade tentara Asad dan Rusia. Pesawat Rusia terus menjatuhi ratusan bom dari atas kota Aleppo. Bantuan kemanusiaan untuk Aleppo semakin sulit dicapai setelah ISIS menguasai kota Azaz sebagai jalan masuk rute kemanusiaan.
Selain ISIS yang menutup jalur bantuan, tentara Asad juga memblokade segala jenis bantuan yang melalui rute wilayah yang dikuasai rezim Asad untuk Aleppo dan warga Suriah di sekitarnya. Selama ini jalur perbatasan dengan Turki yang menjadi urat nadi pertolongan sementara warga Suriah dari pembantaian masal bom pesawat Rusia dan Asad juga gempuran ISIS.(abnei/times)
0 komentar:
Post a Comment