3.143 Perda Resmi Dihapus Jokowi, Mayoritas Perda Syariah, Perda Injil di Papua Aman


Presiden Joko Widodo resmi menghapus ribuan peraturan daerah (perda) dengan alibi menghambat pertumbuhan ekonomi dan bertentangan dengan peraturan yang dibuat pemerintah pusat.

"Saya sampaikan bahwa Mendagri sesuai dengan kewenangannya telah membatalkan 3.143 Perda yang bermasalah tersebut," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Meskipun beralasan bahwa ribuan perda tersebut terdiri dari 4 kategori yang meliputi perda yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah, perda yang memperpanjang jalur birokrasi, perda yang hambat perizinan investasi dan menghambat kemudahan usaha, dan perda yang bertentangan dengan Undang-Undang, namun begitu kentara ada tendensi keras dengan alasan bertentangan dengan pemerintah pusat, perda syariah pun disikat.

Alibi razia warung makan yang dikemas dengan make up intoleran, jahat, tidak berkeprimanusiaan, akhirnya nyata terbongkar. Upaya media yang memerankan kejahatan ini sukses membuat dukungan publik untuk penghapusan perda, termasuk perda syariah di dalamnya. Akhirnya, ramadhan yang mulia berhujung sakit tak terperi bagi umat Islam. Akankah mereka sadar dan mulai berbenah bahwa Islam yang mereka pegang tidak hanya diamalkan dimushola dan masjid saja. Bukankah bulan ramadhan yang mulia ini sudah saatnya kita berjuang ramai-ramai, layaknya beragam peperangan dan penaklukan Islam yang sudah dicontohkan teladan kita, rasulullah saw?. [http://www.sholihah.web.id]


DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

19 komentar:

  1. urang mah bagianna di akherat ken bae lah

    ReplyDelete
  2. Konsekwensinya dari para pemimpin yg terpilih pada pemilu lalu. Sekarang baru berdampak tp masih juga banyak yg terlena.

    ReplyDelete
  3. Konsekwensinya dari terpilihnya para pemimpin pada pemilu lalu,,makanya jangan salah pilih lagi...jgn jual akidah.

    ReplyDelete
  4. sudut sana sudut sini jegal sana jegal sini sepuas hati

    ReplyDelete
  5. Ingat lah pak...kepemimpinan mu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak...

    ReplyDelete
  6. Sebenarnya perda2 yg dicabut tsb justru mengekang HAM. Dan diberi kesempatan kembali daerah untuk membuat perda yg win2 solution.
    Misalnya perda miras, dicabut lalu daerah minta buat perda miras lagi yg sdh terkondisi dengan kearifan lokal yg ada di wilayah tsb.

    ReplyDelete
  7. JOMGOS = GUS DUR BARU
    JIKA GUS DUR MEMIHAK KONGHUCU ATAU CINA
    MAKA JONGOS MEMIHAK KRISTEN DAN CINA
    LAKNATULLAH

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cihud.. kamu agama islam tp prilakunya..jahiliyah, menghuja, menghina, merendahkan, mencaci maki..itulah klu anda beljr islamnya pd isis, HTI,Salafi dan wahabi.. beragama jauh dari nilai ketuhanan dan kemanusiaan dan jauh dari yg dicontohkan nabi muhammad saw.agama islam tp tdk tahu apa subtansi dr islam itu..

      Delete
  8. Tn. CIHUD_ mantap nya komentar anda pak,, siapa yg memihak siapa.. anda pikir di muka bumi ini hanya umat islam yg di utamakan oleh presiden atau petinggi negara.. dan kami yg minoritas nasrani atau cina atau konghucu gag bisa mendapatkan hak yg sama.. berkomentar jgn di bawa2 unsur agama pak cihud yg terhormat..

    ReplyDelete
  9. Tn. CIHUD_ mantap nya komentar anda pak,, siapa yg memihak siapa.. anda pikir di muka bumi ini hanya umat islam yg di utamakan oleh presiden atau petinggi negara.. dan kami yg minoritas nasrani atau cina atau konghucu gag bisa mendapatkan hak yg sama.. berkomentar jgn di bawa2 unsur agama pak cihud yg terhormat..

    ReplyDelete
  10. Tolong dikoreksi untuk penulisan Rasulullah di akhir berita diubah dengan huruf besar. Terimakasih

    ReplyDelete
  11. Ingat Trik Komunis utk menguasai selangkah demi selangkah tergolong sukses, Jumlahmu byk tapi kyk buih dilautan yg tak bisa berbuat apa2...sabda nabi akan terbukti..

    ReplyDelete
  12. Para bedebah... mo jadiin Indonesia kyk di turki

    ReplyDelete
  13. Belon baca isinya dan maksud besarnya dah memvonis jokowi anti islam...wuh..koplok yg bikin kesimpulan bgitu

    ReplyDelete
  14. Belon baca isinya dan maksud besarnya dah memvonis jokowi anti islam...wuh..koplok yg bikin kesimpulan bgitu

    ReplyDelete
  15. Cuman orang idiot yg percaya berita propaganda kek gini.

    ReplyDelete
  16. Hahhaha.. Berpendapat boleh toh.
    Sekarang kita diributkan antara HAM n rasa toleransi antar umat beragama.
    Klu pandangan tmn2 agak positif ujung2nya toleransi hasilnya. Gimana HAM tman2 bisa dijaga sementara tmn2 tdk toleransi dengan kami yg punya agama. Begitu juga kami yg dihargai pasti lah akan menghargai hak tmn2 menganut kepercayaan beragamany.

    ReplyDelete
  17. Siapapun yg mengaku muslim dan memilih mereka menjadi pemimpin patut di pertanyakan akidahnya

    ReplyDelete