Inilah Shalat Tarawih Tercepat Di Dunia


Jika ada rekor dunia untuk shalat tarawih tercepat, maka shalat tarawih di masjid ini akan menjadi pemecah rekornya. Bayangkan, tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat hanya diselesaikan dalam waktu 7 menit. Fantastis.

Tarawih tercepat di dunia ini adanya di Masjid Pondok Pesantren Manba’ul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Menurut KH Dhiyauddin Azzamzami, shalat tarawih cepat ini telah dilakukan secara turun temurun sejak satu abad yang lalu.

Tarawih tercepat di dunia ini juga menyedot perhatian masyarakat sekitar hingga dihadiri sekitar 2000 jamaah dari Blitar dan daerah lain di sekitarnya.

Karena begitu cepatnya, shalat tarawih ini pun menimbulkan kontroversial, terutama setelah diliput dan masuk televisi beberapa tahun lalu. Sebagian yang tidak setuju dengan tarawih yang sangat cepat ini mengatakan tidak ada tuma’ninah dalam shalat tarawih tersebut. Dan juga menyelisihi sabda Rasulullah.

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

“Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagimu. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tumakninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga engkau berdiri tegak, setelah itu sujudlah hingga benar-benar sujud dengan tumakninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tumakninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu” (HR Bukhari dan Muslim) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment