LA'ANAT ALLAH KEPADA ORANG YANG MENGEBOM MADINAH


Rasulullah bersabda:
لا يكيد أهل المدينة أحد إلا انماع كما ينماع الملح في الماء

“Tiada seorang pun yg melakukan tipu daya (kejahatan) kepada penduduk Madinah melainkan dia akan lebur sebagaimana leburnya garam di dalam air.” (HR. Bukhari no: 1877)

Dalam riwayat Imam  Muslim Rasulullah:

لا يريد أحد أهل المدينة بسوء إلا أذابه الله في النار ذوب الرصاص،أو ذوب الملح في الماء. ”

“Tiada seseorang pun yg menghendaki ke atas warga Madinah dgn keburukan melainkan Allah akan meleburkannya dalam neraka sebagaimana leburnya timah, atau leburnya garam dalam air.”(Muslim no: 1363)

Balasan terhadap yang menteror Madinah
Dari Sa`ib bin Khallad sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda:

“Barangsiapa yang menakut-nakuti penduduk Madinah niscaya Allah menjadikannya takut dan dia mendapatkan laknat Allah, Malaikat dan manusia semuanya. Allah tidak menerima taubat maupun tebusan darinya pada Hari Kiamat.” [HR Ahmad]

Seperti menteror Rasulullah shallallahu alaih wa sallam
Dari Jabir bin Abdullah; Salah seorang pemimpin jahat datang ke Madinah. Ketika itu Jabir telah buta, maka dikatakan kepadanya ‘Sebaiknya engkau menyingkir daripadanya’.

 Jabir lantas berjalan dengan dipapah kedua anaknya hingga ia disandarkan, kemudian dia berkata;  “Celakalah orang yang menteror Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam “.  Lalu kedua anaknya atau salah satu dari keduanya berkata;  Wahai ayahku bagaimana dia bisa menteror Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam padahal beliau telah meninggal?  (Jabir bin Abdullah radliyallahu’anhuma) menjawab;  Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:  “Barangsiapa yang menteror penduduk Madinah berarti ia telah menakut-nakuti sesuatu yang berada di antara kedua rusukku (hatiku).” (HR Ahmad).*/FB DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment