Direktorat Departemen Agama Turki (Diyanet), menyatakan bahwa mereka tidak akan menawarkan layanan pemakaman keagamaan, termasuk doa pemakaman, untuk tentara yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal, lansir HDN, Selasa (19/7/2016).
Ada pengecualian dalam hal tersebut, yakni bagi mereka yang dipaksa, atau diseret dengan ancaman dalam aksi menggulingkan pemerintahan Turki tersebut.
“Pernyataan ini dirilis terkait banyaknya pertanyaan layanan doa pemakaman secara agama bagi pelaku kudeta,” kata Diyanet.
Diyanet menambahkan: “tentara pro-kudeta tidak layak diberikan layanan pemakaman sesuai ritual agama, karena “mereka tidak hanya menaruh supremasi hukum di bawah kaki mereka, tapi seluruh bangsa diinjak dengan tindakan mereka terlibat dalam kudeta. Jasa penguburan sesuai agama tidak akan disediakan untuk orang-orang tersebut.” []
Mantap....
ReplyDelete