Jembatan Asia-Eropa Ketiga Sultan Selim di Istanbul Segera Diresmikan Erdogan


Sebuah jembatan ketiga yang menghubungkan benua Eropa dan Asia di Istanbul akan resmi dibuka pada hari Jumat esok oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Anadolu Agency melaporkan (25/8).

Jembatan Yavuz Sultan Selim, yang dibangun di atas selat Bosphorus, dinamai dengan Sultan abad ke-16 Ottoman, Selim I, yang pemerintahannya ditandai ekspansi kekuatan dunia di Timur Tengah.

Menurut pejabat Turki, Jembatan akan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia yang memiliki sistem kereta api dan akan menghemat  1.75 Milyar Dolar per tahun dalam hal biaya kerugian waktu dan energi.

Jembatan ini juga diharapkan dapat memberikan solusi untuk polusi udara kota serta kemacetan lalu lintas, para pejabat menyatakan.

Pemerintah telah menjamin untuk operasi 135.000 mobil akan menggunakan jembatan setiap hari. Biaya untuk mobil dari sis Eropa ke sisi Asia akan menjadi  9,90 lira Turki ( 3.4 USD). Sedang untuk mobil dari Asia ke sisi Eropa tidak dikenakan biaya.

Jembatan mempunyai panjang  1,4 kilometer (0,9 mil) dan lebar 59 meter dengan  delapan ruas jalan serta dua rel.

Jembatan ini  dibangun sebagai bagian dari Northern Marmara Motorway Project, yang telah direncanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama dari proyek telah diselesaikan oleh sektor swasta, yang menginvestasikan perkiraan 3 miliar USD.

Dua fase lainnya akan melibatkan pembangunan jalan raya dan jalan yang menghubungkan total panjang 257 km. Diharapkan akan selesai dan tersedia untuk digunakan publik pada tahun 2018.

Pada tanggal 6 Maret, bagian akhir dan tengah jembatan ditempatkan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Ketika kita meletakkan fondasi  jembatan pada 29 Mei 2013, ada orang yang mengatakan, ‘itu tidak akan terjadi’. Ketika mereka mengatakan ini, kami katakan kepada mereka: “Tidak, kita akan menghubungkan Eropa dan Asia dengan Jemabtan Sultan Selim dan itu akan menjadi pesan yang paling penting dari kami kepada dunia,” kata Erdogan.

“Hanya mereka yang berpikir besar mampu mewujudkan proyek tersebut,” Presiden menambahkan.

Pada 17 Agustus, Transportasi Turki, Kelautan dan Komunikasi Menteri Ahmet Arslan mengatakan bahwa tak ada gangguan terhadap proyek-proyek infrastruktur besar negara meskipun terjadi kudeta 15 Juli. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment