Anggota Parlemen Belanda Tolak Jabat Tangan Dengan Netanyahu


Anggota Parlemen Belanda menolak jabat tangan dengan Benjamin Netanyahu selama kunjungannya ke parlemen Belanda Rabu.

Ketika Perdana Menteri Israel hendak mengulurkan tangannya kepada Tunahan Kuzu -yang juga memakai pin bendera Palestina, Kuzu segera menarik tangannya.

Tindakan Kuzu ini menuai pujian dan dukungan di sosial media.
“Sungguh seorang bos”, puji netizen.

Kuzu adalah anggota Parlemen dan pendiiri Partai kiri Denk pro imigran, yang mengkritik kunjungan Netanyahu via media sosial.
Anggota Parlemen Belanda menolak berjabat tangan dengan pembunuh anak-anak, Netanyahu.
Anggota parlemen berusia 35 tahun ini dikenal mendukung perjuangan Palestina di Belanda dan berjuang merealisasikan kemerdekaan Palestina.

Rib Grashoff, anggota Partai Hijau Kiri GroenLinks juga menyatakan sikapnya via tweet bahwa harus ada tekanan dan sanksi yang lebih keras kepada Israel.

Anggota Parlemen lain dari Partai Buruh, Michiel Servaes mentwit bahwa dirinya terlibat dalam “pembicaraan panjang namun mengecewakan” dengan pemimpin Israel tersebut.

Netanyahu melakukan dua hari di Belanda yang berakhir Rabu kemarin.

Sebelumnya, mantan PM Belanda, Dries van Agt dalam wawancara di NPO1 TV Senin lalu menggambarkan Netanyahu sebagai “penjahat perang” yang harus diadili. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment