Para komandan mujahidin Suriah beberapa hari terakhir menggelar pertemuan intensif membahas persatuan. Pertemuan ini sengaja digelar tertutup dan menghindari sorotan media demi keamanan.
Akan tetapi, portal baladi-news.com mendapat sedikit bocoran dari pertemuan besar itu pada Rabu (07/09). Menurut sumber portal berbahasa Arab itu, seorang sumber dari Jabhah Fath Al-Syam mengungkapkan pengumuman resmi hasil dari pertemuan itu akan disampaikan beberapa pekan ke depan.
Sumber yang meminta namanya tidak disebut itu menyampaikan bahwa para komandan tinggi faksi-faksi pejuang Suriah menggelar pertemuan intensif beberapa hari terakhir. Pertemuan itu dihadiri pemimpin Jabhah Fathu Al-Syam, Abu Muhammad Al-Jaulani, para komandan Ahrar Al-Syam dan Free Syrian Army. Pertemuan itu, tegasnya, membahas pembentukan pasukan militer dan dewan syura bersatu.
Sumber itu mencatat, Jaulani berpandangan sangat fleksibel dalam pertemuan tersebut. Komandan yang dijuluki Syaikh Al-Fatih itu menegaskan kepada faksi-faksi lainnya bahwa “Kami tidak bernafsu memimpin. Kami hanya cukup satu perwakilan Jabhah Fathu Al-Syam di Dewan Syura.”
Seluruh faksi sepakat, katanya, yang menjadi komandan militer dari Fathu Al-Syam. Sementara pemimpin umum dari gerakan Ahrar Al-Syam.
Sumber yang berpangkat komandan itu menjelaskan, pasukan militer ini akan menjadi inti dari pemerintahan selanjutnya, yang juga menyepakati Jabhah Fathu Al-Syam memegang Departemen Pertahanan dalam pemerintah itu. Departemen Luar Negeri akan dipercayakan kepada Ahrar Al-Syam sementara departemen-departemen lainnya diserahkan kepada FSA.
Saat ditanya kapan kesepakatan itu diumumkan secara resmi, sumber itu mengatakan dalam beberapa pekan ke depan.
Jika persatuan itu diumumkan secara resmi, fase perjuangan rakyat Suriah memasuki babak baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemungkinan besar, persatuan ini akan menggusur kelompok oposisi politik Suriah yang diakui PBB.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment