Inilah Fakta Konferensi Dhiroor Internasional di Chechnya yang Sudutkan Pejuang Suriah


Muktamar (Konferensi) bertajuk “Siapakah Ahlussunnah wal Jama’ah? Penjelasan Manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah; Akidah, Fikih dan Akhlak serta Dampak Penyimpangan darinya di Tataran Realitas” yang diselenggarakan hari Kamis (25-27/08/2016) yang diselenggarakan di Chechnya mendapat Kritikan Keras dari Syaikh ‘Alwi bin Abdul Qadir as-Saqqaf (Pembina Umum Mauqi’ ad-Durar as-Saniyah) dan pengasuh situs Ilmu Hadits, “Dorar.net”

Situs dorar.net atau situs Ad Durarus Saniyyah, adalah situs islam yang memuat banyak info dan artikel bermanfaat yang sejalan dengan manhaj ahlussunnah wal jama’ah, insya Allah. Salah satu fitur bermanfaat yang disajikan oleh web ini adalah adanya aplikasi web untuk mengecek keshahihan hadits menurut pendapat para ulama hadits di kitab-kitab mereka.

Bantahan keraspun datang dariSyaikh Kurayyim Ar-Rajhi, beliau adalah seorang Ulama al-Quran Syria yang mendapat sanad ilmu al-Quran dan ilmu qiraat yang diakui oleh Para Ulama, dalam video yang dirilis melalui Islamic Union Association, Syaikh Kurayyim Ar-Rajhi menyampaikan bantahannya terhadap Muktamar Internasional di Chechnya yang dinilai telah menyudutkan perjuangan para Mujahidin di Suriah.

 Berikut ini kritikan keras terhadap Muktamar Internasional di Chechnya dari Syaikh ‘Alwi Bin Abdul Qadir As-Saqqaf yang dimuat di situs “Dorar.net”, Teks asli bisa dilihat di alamat :
http://dorar.net/article/1931

INILAH FAKTA MUKTAMAR INTERNASIONAL DI CHECHNYA

Penulis: Fadhilatusy Syaikh ‘Alwi bin ‘Abdil Qadir As-Saqqaf –hafizhahullahu- (Pembina Umum Yayasan Ad-Durar As-Saniyyah).

Senin, 26 Dzulqo’dah 1437 H

Segala puji bagi Allah, Maha Penolong hamba-hamba Nya yang beriman, bertauhid dan berdakwah kepada Allah Ta’ala diatas ilmu dan bimbingan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta para sahabat terbaiknya, termasuk orang-orang yang meneladani mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:

Di kota Grozny ibukota Chechnya telah berlangsung suatu muktamar dengan mengusung tema Siapakah Ahlus Sunnah wal Jama’ah – Pernyataan Yang Mendeskripsikan Metodologi Ahlus Sunnah wal Jama’ah Dalam Aspek Aqidah, Fiqh, Tingkah Laku Dan Pengaruh Penyimpangan Berdasarkan Fakta. Muktamar berakhir pada hari Sabtu, 24 Dzulqo’dah 1437 H bertepatan dengan tanggal 27 Agustus 2016 dengan mencetuskan suatu pernyataan yang memalukan yang disertai dengan beberapa pesan.

Sikap terhadap muktamar naas ini kutulis dalam rangka menerangkan kebenaran kepada manusia dan menelanjangi realita muktamar ini.

Pertama: Muktamar ini diselenggarakan di kota Grozny ibukota Chechnya yang menginduk kepada Federasi Rusia disaat ulama ahlus sunnah wal jama’ah dan para dai penyeru tauhid dihina oleh peserta muktamar, disaat rudal-rudal milik Rusia membombardir saudara-saudara kita di bumi Syam. Namun, tak ada pernyataan yang muncul tentang kebiadaban Rusia dalam muktamar tersebut.

Kedua: Penyelenggara muktamar adalah Presiden Chechnya Ramzan Kadirov yang dikenal memiliki loyalitas tinggi kepada Presiden Rusia Putin, bahkan ia merangkai baris tulisan dalam akun facebook miliknya yang berbunyi “Sejatinya ia merupakan salah satu prajurit Putin, ia dan pasukannya siap mengorbankan hidup mereka demi Putin”. Apakah peserta muktamar menyadari sifat asli orang ini?

http://bit.ly/2bQHW8k

Seandainya bukan karena rasa malu dan takut kepada Allah, pasti akan kusertakan salah satu link video yang menampilkan dirinya saat asyik menari bersama para wanita yang berpenampilan menor dalam perayaan ulang tahun Putin.

Ketiga: Ramzan Kadirov adalah seorang sufi yang mengimani khurafat (mitos), ia menyangka dirinya menyimpan sehelai rambut milik Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai-sampai ia menggelar perayaan di bandara Grozny untuk menyambut kedatangan sehelai rambut itu dari Uzbekistan. Ia juga menyangka dirinya menyimpan potongan kain sarung peninggalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang panjangnya mencapai 50 cm.

Berikut ini beberapa potongan video di Youtube yang menerangkan rekam jejak Presiden Chechnya dan penasehatnya:

1. Video pertama menampilkan wawancara televisi melalui jaringan Sky News Arabic: Ia melontarkan tuduhan tentang penghianatan Wahhabiyyah (baca: Ahlus Sunnah) terhadap ajaran Islam. Ia juga menuturkan bahwa pejuang Syria bukanlah pejuang sebenarnya, namun mereka adalah orang-orang yang mencoreng citra Islam.

http://bit.ly/2c2AYLJ

2. Video kedua menampilkan khurafat yang diimani oleh orang ini. Ia menyangka dirinya menyimpan cangkir peninggalan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya memamerkannya dihadapan publik kemudian menciuminya. Ia juga menyangka dirinya memiliki sehelai rambut milik Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menciuminya sambil menangis. Kemudian ia menari bak tarian orang yang hilang akalnya bersama sekelompok orang-orang sufi. Ia juga pernah menyambut kedatangan Mufti Rezim Basyar Al-Asad yang bernama Hasoun seraya menuturkan: “Semoga Allah melaknat kaum Wahhabi, ayah dan ibu mereka”. Ia bahkan mengklaim dengan penuh kedustaan bahwa kaum Wahhabi-lah yang membunuh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seraya bersumpah akan membunuh mereka (kaum Wahhabi).

http://bit.ly/2bwvZSb

3. Video ketiga menampilkan rekam jejak Sang Penasehat yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian Urusan Keagamaan di Chechnya. Dalam salah satu pidatonya ia menyerukan bolehnya ber-istighatsah kepada selain Allah, (yaitu) ber-istighatsah kepada orang-orang yang sudah mati dan yang masih hidup, bahkan ia menyerang siapapun yang menyatakan bahwa ini adalah perbuatan syirik.

http://bit.ly/2bUoYij

Apakah pantas bagi para peserta muktamar yang notabene dianggap sebagai ulama untuk berterimakasih kepada seorang penipu yang memerangi tauhid beserta ahlinya, lantas mengakhiri pernyataan mereka dengan ucapan terimakasih seraya menuturkan: “Para peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada Yang Mulia Presiden Ramzan Kadirov atas jerih payahnya yang penuh berkah dalam berkhidmat kepada Al-Quran Al-Karim dan As-Sunnah Al-Muthahharah”. Semoga Allah membalas mereka dengan hukuman yang pantas.

Keempat: Saat ini umat Islam hidup dalam keadaan genting. Musuh-musuh Islam mulai menampakkan permusuhan di tiap lini, bahkan sekte sesat Syiah Rafidhah dan pasukan Nasrani yang membenci Islam pun bersekongkol bersama mereka dengan tujuan menghabisi Ahlus Sunnah dengan sebuah busur. Dunia Islam pun dihebohkan dengan adanya segelintir orang yang mengklaim diri mereka sebagai ulama, yang sebenarnya tidaklah mewakili kecuali hanya diri mereka sendiri, lalu bersatu dibawah naungan penjahat ini (yaitu Ramzan Kadirov). Mereka tidak berupaya menasehatinya, tidak pula memperingatinya dari hukuman Allah untuknya, sebagai akibat dukungannya terhadap majikannya Putin yang telah menghabisi saudara-saudara kita di Syria (diantara mereka ada kelompok sunni, sufi, asy’ari dan maturidi), bahkan tidak pula menyerukan persatuan kaum muslimin, baik salafinya, sufinya dan asy’arinya untuk melawan Rusia, Nushairiyyah-nya Asad, Shafawiyyah-nya Iran dan kelompok teroris Hizbullat, tidak…, justru merekalah yang menanamkan perselisihan diantara kaum muslimin, bahkan dalam kondisi sulit yang sedang dilalui oleh umat ini.

Kelima: Lahirnya pernyataan muktamar yang berbunyi: “Ahlus sunnah wal jama’ah mereka adalah Asy’ariyyah dan Maturidiyyah dalam masalah aqidah, madzhab yang empat dalam masalah fiqh dan tasawwuf murni dalam masalah ilmu, akhlaq dan tazkiyah”. Dengan demikian, mereka telah menyelisihi sunnah dan memecahbelah jama’ah sekaligus mengeluarkan para Imam yang hidup sebelum lahirnya Asy’ari dan Maturidi dari lingkup ahlus sunnah wal jama’ah, seperti Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad, Al-Bukhari, Muslim dan lainnya. Mengaitkan para imam dan siapapun yang meniti manhaj mereka dengan aqidah asy’ari, maturidi ataupun sufi, maka ini sesuatu yang sangat mustahil.

Keenam: Muktamar ini bertujuan untuk menyudutkan kelompok ekstrimis (umumnya sebutan ini disematkan kepada mereka yang bermanhaj salafi) dengan ungkapan-ungkapan yang tidak pantas, (misalnya): manhaj mereka menyimpang, bahaya, radikal bahkan mereka (kelompok yang dituduh ekstrimis) telah mencomot identitas ahlus sunnah wal jama’ah kemudian mengklaim sepihak (identitas itu) untuk diri mereka sendiri. Muktamar ini seolah merupakan titik awal pemulihan identitas ini. Oleh karena itu kita katakan pada mereka: “Penggugat wajib mendatangkan bukti. Buktikan bahwa manhaj sahabat –radhiyallahu ‘anhum- dan siapapun yang meneladani mereka adalah asy’ari atau sufi sehingga gugatan kalian menjadi jelas!”

Inilah teksnya:

“Muktamar ini merupakan titik awal yang penting dan urgen, bertujuan untuk meluruskan penyelewengan yang tajam dan serius terhadap konsep ahlus sunnah wal jama’ah pasca klaim sepihak yang diupayakan kelompok ekstrimis terhadap identitas yang mulia ini sembari menyingkirkan ahlinya.”

Ketujuh: Pesan utama dalam muktamar ini adalah: “Pendirian saluran televisi pada tingkat Federasi Rusia guna menampilkan potret Islam yang benar kepada publik sekaligus memberangus radikalisme dan terorisme”. Ini adalah pesan politis yang sempurna! Pembesar sufi dunia dari tiap negeri Islam berkumpul untuk mengamanatkan pendirian saluran televisi yang disiarkan pada tingkat Federasi Rusia guna menampilkan potret Islam yang benar kepada seluruh warga Rusia dan Chechnya!! Adakah pelecehan yang lebih besar bagi peserta muktamar?!

Kedelapan: Diantara petunjuk bahwa muktamar ini diadakan secara selektif dan eksklusif adalah adanya pesan ketiga dalam muktamar yang berbunyi: “Peningkatan kerjasama antar institusi keilmuan bergengsi seperti Universitas Al-Azhar Asy-Syarif, Universitas Al-Karaouine, Universitas Zitouna, Universitas Hadhramout, Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan dan Eksplorasi dengan Institusi Keagamaan dan Saintifik Lokal Federasi Rusia”, sembari mengesampingkan Pusat Kajian Ilmu lainnya di penjuru negeri Islam.

Kesembilan: Diantara lelucon yang membuatku menangis adalah adanya pesan kedelapan muktamar yang merekomendasikan “undang-undang hukum pidana kepada pemerintah atas aksi tebar kebencian, provokasi, persengketaan internal dan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci”. Apakah sesuatu yang bisa menebar kebencian dan provokasi lebih banyak dari predikat radikal, sesat dan ungkapan provokatif lainnya yang anda tudingkan kepada ahlus sunnah?!

Kesepuluh: Dengan sengaja, Muktamar Chechnya telah mengabaikan ulama sunni salafi di seluruh dunia. Andaikata muktamar ini bertujuan untuk menghimpun persatuan, niscaya para ulama akan bersatu padu dengan berbagai corak pemikiran mereka, lalu mereka akan mencetuskan konsep persatuan dan mengindahkan perkara yang masih diperselisihkan. Khususnya saat-saat seperti ini, dimana Syiah Rafidhah, Yahudi dan Nasrani mulai menampakkan permusuhan kepada mereka. Namun, kesibukan mereka lebih besar terfokus untuk menyingkirkan salafiyyun dari bingkai ahlus sunnah wal jama’ah daripada mempersatukan barisan kaum muslimin guna melawan musuh mereka.

Kesebelas: Bila diperhatikan, para peserta yang berpartisipasi dalam muktamar ini terdiri dari tiga golongan:

– Pertama: Golongan yang aqidah dan corak pemikiran mereka sama dengan penyelenggara muktamar, serta memendam rasa benci terhadap salafiyyun dan dakwah tauhid. Tidak ada yang bisa kita perbuat untuk golongan pertama ini, melainkan hanya berdoa agar mereka diberi hidayah oleh Allah.

– Kedua: Golongan yang berprasangka baik kepada penyelenggara, namun akhirnya mereka kecewa.

– Ketiga: Golongan yang ikut berpartisipasi, namun mereka tidak tahu menahu mengapa mereka hadir dan untuk siapa mereka hadir. Bisa jadi mereka terkejut dengan ucapan kasar yang muncul dalam pernyataan di penghujung muktamar.

Merupakan kewajiban bagi dua golongan terakhir ini untuk berani berlepas diri dari pernyataan yang dimuat dalam kandungan muktamar. Bila tidak demikian, maka ia akan menjadi aib dalam sejarah biografi mereka.

Adapun Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mereka adalah orang-orang yang meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat beliau. Muktamar dan konspirasi semacam ini tidak akan merugikan dan membahayakan mereka. Justru ia merupakan pertanda kuat dan pesatnya penyebaran manhaj ini, yang dapat memicu rasa gelisah bagi suatu kaum, sehingga mereka pun berhimpun dari setiap tempat untuk mencetuskan hasil yang memalukan ini.

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas urusannya, namun kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Penerjemah: Haris Hermawan
Selesai diterjemahkan pada hari Kamis, 29 Dzuqo’dah 1437 H di kota Madinah

============================

Dilansir dari laman Muslimedianews, inilah Hasil Rekomendasi Konferensi Internasional di Chechnya (25-27 Agustus 2016)

بسم الله الرحمن الرحيم

أهل السنة والجماعة هم الأشاعرة والماتريدية في الاعتقاد وأهل المذاهب الأربعة في الفقه، وأهل التصوف الصافي علمًا وأخلاقًا وتزكيةً. – للقرآن الكريم حرم يحيطه من العلوم الخادمة له، المساعدة على استنباط معانيه، وإدراك مقاصده وتحويل آياته إلى حياة وحضارة وآدابا وفنون وأخلاق ورحمة وراحة وإيمان وعمران وإشاعة السلم والأمان في العالم حتى ترى الشعوب والثقافات والحضارات المختلفة عيانا أن هذا الدين رحمة للعلمين وسعادة في الدنيا والآخرة.

هذا المؤتمر نقطة تحول هامة وضرورية لتصويب الانحراف الحاد والخطير الذي طال مفهوم “أهل السنة والجماعة” إثر محاولات اختطاف المتطرفين لهذا اللقب الشريف وقصره على أنفسهم وإخراج أهله منه.

Ahlussunnah wal Jama’ah adalah al-Asya’irah dan al-Maturidiyah dalam akidah, empat madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali dalam fikih, serta ahli tasawuf yang murni –ilmu dan akhlak— para ulama yang meniti jalannya.

Al-Quran al-Karim adalah bangunan yang dikelilingi oleh berbagai ilmu yang membantu untuk menggali makna-maknanya dan mengetahui tujuan-tujuannya yang mengantarkan manusia kepada ma’rifat kepada Allah Swt., mengeluarkan ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya, mengejawantahkan kandungan ayat-ayatnya ke dalam kehidupan, peradaban, sastra, seni, akhlak, kasih sayang, kedamaian, keimanan dan pembangunan. Serta menyebarkan perdamainan dan keamanan di seluruh dunia sehingga bangsa-bangsa lain dapat melihat dengan jelas bahwa agama ini adalah rahmat bagi seluruh alam, serta jaminan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Muktamar ini merupakan titik balik yang berkah untuk meluruskan penyimpangan akut yang berbahaya yang mendominasi pengertian “Ahlussunnah wal Jama’ah” setelah berbagai upaya pencatutan kalangan ektremis akan istilah ini dan membatasinya hanya pada diri mereka serta mengafirkan umat Islam lainnya.

توصيات:

(REKOMENDASI)

أوصى المؤتمر بإنشاء قناة تليفزيونية على مستوى روسيا الاتحادية لتوصيل صورة الإسلام الصحيحة للمواطنين ومحاربة التطرف والإرهاب.

Membuat channel TV  di  Rusia untuk menyampaikan citra Islam yang benar kepada masyarakat dan memerangi ekstremisme dan terorisme.
زيادة الاهتمام بقنوات التواصل الاجتماعي وتخصيص ما يلزم من الطاقات والخبرات للحضور الإيجابي في تلك الوسائط حضورًا قويًا وفاعلًا.

Perlunya memberikan kepedulian dan perhatian kepada berbagai media sosial, dan mengerahkan kemampuan dan keahlian yang diperlukan untuk ikut mewarnai dan memberikan dampak yang kuat di media-media tersebut.
أن يتم إنشاء مركز علمي بجمهورية الشيشان لرصد ودراسة الفرق المعاصرة ومفاهيمها وتشكيل قاعدة بيانات موثقة تساعد على التفنيد والنقد العلمي للفكر المتطرف واقترح المجتمعون أن يحمل هذا المركز اسم “تبصير”.

Membangun Pusat Ilmiah yang kuat di Republik Chechnya untuk memantau dan mempelajari aliran-aliran kontemporer dan konsep-konsepnya, dan membuat data terpercaya untuk membantu membantah dan mengkritik secara ilmiah terhadap pemikiran ekstrem dan berbagai wacananya. Dan para hadirin di Muktamar mengusulkan pusat ilmiah ini bernama “Tabshir” (Pencerahan).
عودة مدارس العلم الكبرى والرجوع إلى تدريس دوائر العلم المتكاملة التي تخرج العلماء والقادرين على تفنيد مظاهر الانحراف الكبرى.

Menyadarkan kembali berbagai lembaga pendidikan Islam yang besar akan jati dirinya, sejarah dan metodologi pendidikan mereka yang otentik dan klasik, dan kembali mengajarkan lingkaran ilmu pengetahuan yang integral, yang dapat melahirkan para ulama yang mampu membimbing umat, membantah berbagai fenomena penyimpangan pemikiran, dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan perdamaian, serta menjaga tanah air.
ضرورة رفع مستوى التعاون بين المؤسسات العلمية العريقة كالأزهر الشريف والقرويين والزيتونة وحضرموت ومراكز العلم والبحث فيما بينها ومع المؤسسات الدينية والعلمية في روسيا الاتحادية.

Perlunya meningkatkan kerjasama antara berbagai lembaga pendidikan yang bergengsi, seperti al-Azhar asy-Syarif, al-Qarawiyyin, Zaitouna, dan Hadhramaut serta pusat-pusat ilmu pengetahuan dan penelitian, dengan lembaga-lembaga keagamaan dan ilmiah di Federasi Rusia.
ضرورة فتح منصات تعليمية للتعليم عن بعد لإشاعة العلم الآمن.

Pentingnya membuka sistem belajar-mengajar jarak jauh untuk menyebarkan ilmu yang benar, dimana sistem itu akan dapat melayani orang-orang yang ingin belajar namun terkendala pekerjaan mereka dari mengikuti pendidikan secara formal.
توجيه النصح للحكومات بضرورة دعم المؤسسات الدينية والمحاضن القائمة على المنهج الوسطي المعتدل والتحذير من خطر اللعب على سياسية الموازنات وضرب الخطاب الديني ببعضه.

Memberikan saran kepada pemerintah akan pentingnya mendukung lembaga-lembaga keagamaan dan instansi-instansi pendidikan  yang moderat, dan memperingatkan akan bahaya apa yang dilakukan beberapa pemerintah yang bermain kebijakan dengan mengadu domba wacana keagamaan dengan wacana yang lain. Karena itu justeru akan semakin menambah kecemasan masyarakat, dan memecah persatuan mereka.
يوصي المؤتمر الحكومات بتشريع قوانين تجرم نشر الكراهية والتحريض على الفتنة والاحتراب الداخلي والتعدي على المقدسات

Para peserta Muktamar merekomendasikan kepada Pemerintah untuk membuat perundang-undangan yang mengatur tentang sanksi atas penyebaran kebencian, saling memfitnah, dan perselisihan antar kelompok, serta pelanggaran lain di tempat yang suci.
أوصى المشاركون مؤسسات أهل السنة الكبرى، الأزهر ونحوه، بتقديم المنح الدراسية للراغبين في دراسة العلوم الشرعية من مسلمي روسيا.

Para peserta merekomendasikan instansi-instansi Ahlussunnah yang besar – al-Azhar dan semisalnya- untuk memberikan beasiswa bagi Muslim Rusia yang ingin belajar ilmu-ilmu syariat.
كما أوصى المشاركون بأن ينعقد هذا المؤتمر الهام بشكل دوري لخدمة هذه الأهداف الجليلة.

Para peserta merekomendasikan agar Muktamar penting ini diselenggarakan secara berkala, untuk senantiasa mengkhidmah tujuan mulia ini, dan mengikuti berbagai tantangan yang muncul dan menghadapinya.
كما تقدم المشاركون بالشكر لفخامة الرئيس رمضان أحمد قديروف لجهوده المباركة في خدمة القرآن الكريم والسنة المطهرة.

Para peserta Muktamar menyampaikan rasa terimakasih yang sangat besar kepada Presiden Ramdhan Ahmad Kadyrov atas segala upayanya dalam berkhidmah kepada al-Quran dan as-Sunnah yang suci.

صدر في جروزني، جمهورية الشيشان 24 ذو القعدة 1437هـ، 27 أغسطس 2016.

(Dirilis di Grozny, Chechnya, 24 Dzulqa’dah 1437 H/27 Agustus 2016 M).

Sumber: Fp Al-Habib Ali Al Jifri الحبيب علي الجفري
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment