Indonesia kembali berduka dengan adanya musibah banjir dan tanah longsor kini melanda Garut Jawa Barat, musibah longsor menelan korban jiwa higga kini tercatat tak kurang dari 20 orang meninggal dunia, 25 orang hilang tertimbun longsor dan ribuan terpaksa menungsi ke daerah aman bencana.
Banjir bandang terjadi menjelang tengah malam, di Kecamatan Tarogong Kidul terutama, di daerah aliran sungai Cimanuk. Jadi air sungai Cimanuk itu meluap, langsung menghantam pemukiman sekitar Ketinggiannya 1,5-2 meter.
Wilayah Palestina sudah 60 tahun silam hingga kini masih dibawah jajahan, begitu juga Jalur Gaza sudah lebih dari 10 tahun masih dibawah blokade dan isolasi oleh penjajah Israel, saat mendengar musibah banjir dan tanah longsor di Garut Jawa Barat Indonesia, tidak sedikit dari kerabat dan warga Palestina menyampaikan rasa duka dan kesedihan mereka terutama saat melihat foto bekas longsor dan foto para korban yang tewas, warga Palestina berbela sungkawa atas musibah yang melanda sebagian wilayah di Indonesia.
Mereka pun berinisiatif mengadakan dukungan moril dan doa yaitu solidaritas bagi korban tanah longsor dan banjir, yaitu para murid dari salah satu pengajian di Gaza dibawah koordinir Yayasan Daarut Tauhiid Indonesia yang terletak di Deir Balah Gaza tengah, sembari memegang spanduk bertuliskan “ LONGSOR GARUT TEH KASEDIHAN PALESTINA”.
Solidarita dan dukungan moril diakhiri dengan membaca doa bersama serta menyampaikan Ta’ziyah atau ungkapan duka serta berbela sungkawa, semoga korban hilang segera ditemukan dan yang wafat diberi tempat yang indah disisi Allah SWT.
Sejak berapa tahun terakhir mengikat hubungan antara Indonesia-Palestina dan semakin kuat dan erat, hal ini terbukti dengan berbagai dukungan dari Indonesia baik rakyat Indonesia melalui NGO-NGO dan juga pemerintah Indonesia, dan sebaliknya rakyat Palestina pun memberikan dukungan moril salah satunya mengadakan HUT RI ke 70 di Gaza, tutur Abdillah Onim WNI yang hingga kini menetap di Gaza.
0 komentar:
Post a Comment