Ancaman Ahok dan Habib Rizieq, Mana Lebih Mengerikan?


Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq mendapat sorotan beberapa pihak terkait ucapannya yang dikesankan menebar ancaman kepada Ahok.

“Bunuh, bunuh bunuh si Ahok, bunuh si Ahok sekarang juga,” ujar Rizieq saat memandu puluhan ribu demonstran yang menuntut proses hukum terhadap Ahok karena telah melecehkan Al-Qur’an, Jum’at (14/10) lalu.

Terkait hal ini, pengamat dari The Indonesian Reform, Martinus Amin mencoba membandingkan pernyataan itu dengan perintah tembak di tempat oleh Ahok terhadap para demonstran pada tahun 2014 silam dalam acara ‘Revitalisasi Kring Serse” di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara.

“Saya jawab sederhana. Saya ingin 10 juta orang di DKI ini, kepalanya, perutnya, dompetnya penuh. Dia sekolah, terdidik, rohaninya baik, seni baik, perutnya penuh dan sehat, dompetnya pun punya daya beli yang baik. Tapi kalau ada 1.000-2.000 orang yang akan mengancam nyawa 10 juta ini, dan ketika saya peringatkan dia tidak takut, saya akan perintahkan bunuh di tempat !! Sekalipun ada TV menyorot ! ” demikian kata Ahok saat itu.

Menurut Martinus, pernyataan Ahok ini bisa dikategorikan sebagai ancaman pembunuhan. “Begitu mengerikan pernyataan Ahok ini,” katanya seperti dikutip dari RMOL.co, Ahad (16/10).

Ia menilai pernyataan Ahok itu tak berbeda dengan apa yang disampaikan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat demo besar-besaran ormas Islam pekan lalu. Karenanya dia heran karena sekarang banyak pendukung Ahok yang mendesak Habib Rizieq dipidana karena ucapannya.

“Kalau begitu harusnya Ahok kena delik berlapis, selain penistaan agama juga pasal 340 yaitu ancaman pembunuhan berencana,” terangnya.

Lebih lanjut, dia meminta aparat untuk fokus memproses laporan dugaan penistaan agama oleh Ahok. Dia takut jika tak juga diproses polisi, perilaku Ahok akan semakin liar tidak terkendali.

Sebab, kata dia, tidak tertutup kemungkinan Ahok mengulangi perbuataan yang sama dan pidana lainnya seperti menghilangkan alat bukti, menghambat proses penyidikan, bahkan kabur.

“Sungguh keterlaluan dengan telah mengantongi seabrek-abrek alat bukti, penyidik masih lamban memproses Ahok,” kritiknya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment