Hina Al Quran, Habib Novel Nyaris Kasih Bogem Mentah Buat Ahok


Kali ini Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama alias Ahok nyaris mendapatkan bogem mentah dari kepalan tangan Habib Novel Bamukmin yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Hal tersebut lantaran ucapan Ahok yang menistakan agama Islam. "Pernyataan Ahok itu melakukan penistaan agama terhadap surat Almaidah ayat 51. Ini himbauan Al-Quran kitab suci sementara Ahok itu mengajak umat Islam untuk meninggalkan kitab suci karena itu adalah bohong," ujar Novel usai dihalangi saat akan mendekati Ahok di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (6/10/2016).

Ketika itu Ahok sedang melakukan wawancara di hadapan wartawan, dan seketika Habib Novel keluar dari pintu sebelah dengan berteriak lantang dan memanggil Ahok gila.

"Ahok! Lo gila lo Hok ya! Agama Islam lo remehin," teriaknya sambil menunjuk Ahok di gedung, Kamis (6/10/2016).

Ahok yang saat itu sedang melakukan wawancara hanya menoleh saat namanya dipanggil, kemudian melanjutkan wawancara seperti tidak terjadi apa-apa.

Serta merta staf Ahok, Ryan Ernest langsung meminta Pamdal MK untuk menghalangi Habib Novel yang sudah terbakar emosi hendak mendekati Ahok.

"Tangkap, tangkap, ambil KTP-nya," kata Ryan.

Pamdal pun langsung mengamankan Habib Novel menarik ke bawah, tapi Habib Novel masih bertahan di tangga, kembali menghujat Ahok kemudian diajak turun lantai bawah.

"Anjing lo Hok," teriaknya kesal.

Kemarahan Habib Novel ini dikarenakan beberapa waktu lalu Ahok meminta warga Kepulauan Seribu tak lantas menjadi merasa terpaksa harus memilihnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 hanya karena dirinya adalah kepala daerah yang menjalankan program pemberian modal pembudidayaan ikan kerapu.

Saat itu Ahok mengatakan rela tak dipilih warga. Apalagi, jika warga, yang mayoritas beragama Islam, berpedoman pada kitab suci Al-Quran, dalam bersikap saat menentukan pemimpin.

Ayat 51 dalam surat ke-5 Al Quran, Al Maidah, ditafsirkan oleh sejumlah kalangan sebagai larangan bagi umat Muslim untuk tidak memilih pemimpin nonmuslim. Ahok sendiri memiliki keyakinan sebagai penganut Kristen Protestan.

"Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, enggak pilih saya karena dibohongi (orang) dengan Surat Al Maidah (ayat) 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa enggak bisa pilih karena takut masuk Neraka, oh enggak apa-apa. Karena ini panggilan bapak ibu. Program ini (pemberian modal bagi pembudidaya kerapu) jalan saja. Jadi bapak ibu enggak usah merasa enggak enak karena nuraninya enggak bisa pilih Ahok," kata Ahok saat berdiskusi dengan warga di Pulau Pramuka, Selasa, 27 September 2016.

Terkait masalah ini, Ahok dilaporkan ke Mabes Polri. Namun seorang aktivis yang saat itu hadir di MK meragukan tindak lanjut masalah tersebut.

"Tak bakalan diusut polisi, laporan terkait Ahok sebelumnya sudah berapa kali ke Polda Metro Jaya sejak tahun lalu. Tapi kan nggak ada tuh polisi menindak," ujarnya. [hanter] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment