Menlu Turki: Kota Rohingya bagai penjara


Pada hari Selasa (18/10), Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu di datangkan dalam misi bantuan kemanusiaan bagi Muslim Rohingya di Myanmar. Ia menggambarkan kondisi kehidupan Muslim Rohingya di Myanmar seperti dalam penjara.

"Saudara-saudara kita hidup dalam kemiskinan yang ekstrim. Mereka bahkan tidak bisa meninggalkan desa mereka," kata Cavusoglu kepada Kelompok Hubungan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada pertemuan Muslim Rohingya di ibukota Uzbekistan, Tashkent.

"Kota-kota serta kamp-kamp yang mereka tinggali lebih seperti penjara terbuka. Mereka tidak bisa pergi; tidak ada seorang pun yang bisa masuk kewilayah ini.

Bantuan kemanusiaan pun tidak dapat diangkut. Hal pertama yang mereka butuhkan adalah bantuan kemanusiaan. Kami harus sangat sensitif dalam menghadapi masalah ini," tambah Cavusoglu.

Myanmar baru-baru ini telah menampilkan gelombang kekerasan etnis yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan memaksa ribuan lainnya meninggalkan rumah mereka.

Mengingat kunjungannya pada Juli lalu untuk melihat Muslim Rohingya selama bulan suci Ramadhan, para menteri luar negeri Turki mengatakan OKI harus segera mengambil peran sebagai pembuka jalan bagi Muslim Rohingya.

Dalam upayanya menunjukkan permasalahan ini kepada dunia, serta membuat masyarakat internasional turut berfokus pada isu ini, Cavusoglu mengatakan pihak berwenang di Myanmar harus serius dan segera mengambil langkah penyelesaian dalam menghadapi masalah yang luar biasa ini.`.

Cavusoglu menambahkan, Turki sendiri telah mengirimkan sekitar $13 juta bantuan kemanusiaan ke Myanmar sejak November 2012.
(aa.com) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment