Militer dan Ekstremis Budha Bakar Tiga Kampung Muslim Rohingya


Arakan – Pasukan militer dan ekstremis Budha Myanmar membakar tiga kampung Muslim di utara kota Maungdaw, Provinsi Rakhine (Arakan). Aksi pembakaran ini dilakukan sejak hari Rabu (12/10) dan masihh terjadi pada Kamis (13/10).

Sejumlah saksi mata mengatakan, api berkobar di tiga kampung Muslim itu. Akan tetapi, cuaca hujan dan angin membuat api tak menyebar luas.

Mereka menambahkan, pembakaran itu dilakukan oleh ekstremis Budha atas hasutan militer.

Koresponden Al-Jazeera melaporkan, kobaran api dapat dilihat dari kampung lainnya, yang menunjukkan banyaknya rumah yang dibakar. Organisasi internasional diminta turun tangan untuk mencegah pembantaian lebih besar terhadap minoritas Muslim.

Organisasi kamanusiaan “Insan” menggunggah video yang melihatkan kebakaran di desa Chiarifar. Sementara lembaga Observatorium Arakan melihatkan rekaman puluhan warga Muslim melarikan diri. Mereka membawa barang-barang seadanya.

Rabu lalu, militer Myanmar mengaku ratusan orang menyerang pasukannya saat menggelar operasi pemburuan kelompok bersenjata di wilayah mayoritas Muslim itu. Menurut keterangan militer, para penyerang menggunakan pistol, pisau dan tongkat.

Selesai pertempuran, para penyerang menarik diri menuju barat laut kota Maungdaw. Militer mengaku menemukan sepuluh jasad yang diyakini bagian dari kelompok penyerang.

Serangan serupa juga terjadi pada Selasa. Diperkirakan sebanyak 300 orang menyerang sebuah pos militer di kota yang sama. Dilaporkan empat tentara tewas dalam insiden itu.

Situasi di Arakan memanas setelah akhir pekan kemarin sejumlah kelompok bersenjata menyerang dua pos polisi di desa Muslim yang berbatasan dengan Bangladesh. Sedikitnya sembilan polisi tewas dan puluhan senjata serta ribuan amunisi hilang dalam aksi penyerangan itu.

Kantor berita Anadolu melansir dari sumber pejabat polisi mengatakan, hasil penyelidikan dua orang yang berhasil ditawan dalam penyerangan pos polisi itu mengungkap bahwa mereka bukan warga Rohingya. Mereka adalah pemuda asal Bangladesh dan melakukan operasi atas permintaan warga Rohingya.

Sebagaimana diketahui, warga minoritas Muslim Rohingya di Myanmar dalam empat tahun terakhir mengalami penindasan, penyiksaan, pembantaian dan pengsurian oleh pemerintah. Selain menggunakan pasukan bersenjata, pemerintah juga memanfaatkan ekstremis Budha untuk menyiksa warga Muslim.

Ribuan warga Rohingya segaja dibuang ke luat lepas menggunakan kapal kayu. Ribuan di antara mereka terdampar di Aceh yang menyita perhatian warga Muslim Indonesia. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment