Pengawalan Super Ketat Ahok dan Santainya Gaya Sandi


Upaya yang dilakukan oleh bakal calon Cagub-Cawagub DKI untuk meraih simpati warga Jakarta menimbulkan reaksi yang beragam baik dari segi pengawalan ataupun reaksi masyarakat.

Setidaknya ini yang terlihat dari respons warga terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Sandiaga Salahudin Uno, yang sama-sama melakukan kegiatan ‘Temu Warga’ di daerah yang sama namun di Titik Dan acara yang berbeda, Tebet, Jum’at (20/10/2014).

Dari pantauan langsung TeropongSenayan di dua titik lokasi acara yang sangat berdekatan, hanya dipisahkan oleh ruas Jalan Tebet Barat Raya. Terlihat pengawalan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama sangat ketat bahkan ruas jalan menuju lokasi RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) sempat ditutup untuk beberapa saat.

Aparat yang melakukan pengamanan pun terdiri dari Kepolisian, TNI Dan Satpol PP bersenjata lengkap. Kedatangan Ahok ke lokasi RPTA disambut demonstrasi ratusan warga tebet yang dipimpin oleh para ulama.

Sedangkan kehadiran Sandiaga Uno ke sebuah acara pelatihan kewirausahawan yang dilaksanakan oleh ‘Komunitas Jakarta Tersenyum’ diwaktu yang hampir bersamaan disambut oleh warga sekitar. Bahkan lelaki yang akrab disapa bang Sandi ini dengan santai berjalan kaki menuju lokasi yang hanya bersebrangan Dengan acara peresmian RPTRA yang dihadiri Ahok.

“Saya jalan kaki ke sini (pelatihan kewirausahaan) karena ada pengamanan yang luar biasa. Pak Jokowi saja nyantai banget, Saya liat ke kawinan gak terlalu bikin repot seperti ini,” tutur Sandiaga ketika ditanya wartawan mengapa berjalan kaki.

Menggapai perihal demonstrasi penolakan Ahok yang ramai terjadi di hampir pelosok Jakarta, Sandi menilai itu adalah buah dari sikap Ahok yang menebar ketakutan kepada warga Jakarta.

“Yah bedalah, kan beliau Kurang berpihak kepada rakyat kecil. Pak Basuki ini menghadirkan fear, menghadirkan rasa ketakutan yang Bukan hanya dirasakan masyakat tetapi juga oleh satpol PP nya sendiri. Ada satpol PP yang seolah ketakutan ketika saya ajak salaman,” ujar Sandi.

Beda Ahok dulu dan sekarang
Tahun 2014, Ahok pernah mengusulkan untuk pejabat negara tak perlu mendapatkan pengawalan dari aparat. (

Alasannya, Ahok ingin menegakan UU Lalu Lintas yang dinilai perlu diberlakukan kepada semua orang.

“Kita harap, mungkin nanti saat pak Jokowi pulang kita akan sampaikan kepada beliau. Kita harus tegakkan UU lalu lintas, menteri-menteri sebetulnya tidak bisa dikawal. Termasuk dishub, harusnya dia enggak bisa kawal kami,” kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Alasan lainnya, kala itu Ahok juga ingin memberikan contoh kepada pejabat tinggi negara lainnya.

“Makanya tadi saya bilang sama ajudan semua, kita pun enggak mau dikawal lagi. Enggak boleh lagi Dishub kawal kita, supaya walikota semua enggak ikut (dikawal). Kecuali ada rapat atau jadwal yang penting banget. Kalau presiden bisa setujui, menteri pun tidak dikawal. Kalau semua minta, Polantas nanti bisa habis (hanya untuk dikawal),” ucapnya. (icl)



Editor : Redaktur | teropongsenayan.com DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment