POLISI KERAHKAN KEKUATAN BESAR TERKAIT DEMO ANTI AHOK, ADA APA ?


Meski peserta demo menentang Ahok yang melecehkan Al-Qur'an hanya diikuti sekitar 5.000-an peserta, namun pihak kepolisian Jakarta mengerahkan kekuatan besar terkait hal itu.

Polda Metro Jaya telah menyiapkan 2.800 personel untuk mengamankan demo umat Islam yang dimotori Front Pembela Islam (FPI) di kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Balai Kota DKI, siang nanti.

Potensi kerawanan selama aksi menjadi alasan yang harus diantisipasi oleh aparat.

"Untuk total kekuatan kami turunkan sekitar 28 SSK (Satuan Setara Kompi) atau kurang lebih sekitar 2.800 personel yang akan disebar di kokasi demo dan titik-titik rawan", ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada Detikcom, Jumat (14/10).

Polda Metro Jaya melihat adanya potensi kerawanan dalam aksi demo pimpinan FPI ini, mengingat topik demo menyangkut pernyataan Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51, yang menyinggung umat Islam.

"Ya kita tidak boleh underestimate ya (meremehkan potensi). Segala kemungkinan kerawanan sudah kita antisipasi, sudah kita maping termasuk cara-cara bertindak di lapangan juga sudah kita persiapkan", jelas Awi.

Selain potensi kerawanan massa, polisi juga mengantisipasi kerawanan di sejumlah objek vital yang akan dilewati massa seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Gereja Imanuel, kantor Wapres dan kantor Kedubes Amerika Serikat.

"Untuk titik-titik tersebut sudah kita siapkan pengamanannya untuk dipertebal karena itu kan objek vital yang harus kita jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan", tambahnya.

Namun, masyarakat diminta tidak perlu khawatir dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Masyarakat diimbau untuk menghindari rute-rute yang akan dilalui massa.

"Waspada tidak masalah, salah satunya kewaspadaan masyarakat itu kan kemacetan. Kami imbau untuk menghindari rute-rute tersebut kalau tidak mau terkena macet", lanjutnya.

Sementara kepada peserta demo, Awi berpesan agar massa tidak terpancing provokator sehingga dapat menimbulkan hal tak diinginkan.

"Jangan terpancing kalau demo biasanya itu banyak provokator-provokator. Harus damai", pesan Awi.

"Kalau terpancing bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan", lanjutnya. (Detikcom) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment