Sebungkus Nasi Bekal untuk Membela Ayat Suci


Jam tangan menunjuk angka 15.00 saat ratusan ribu umat Islam yang berdemo tiba di depan Balai Kota, Jumat (14/09). Teriakan ‘Tangkap Ahok’ masih lantang terdengar dari para peserta.

Mobil orasi yang membawa para ulama dan tokoh dari kompleks Istiqlal telah tepat berhenti di jalan depan Balai Kota. Di belakangnya bekibar warna warni bendera berbagai ormas Islam dan kelompok masyarakat lainnya, dari ukuran raksasa hingga yang biasa-biasa saja. Umat Islam peserta demo mengular beratus-ratus meter memenuhi dua ruas Jalan Merdeka Selatan.

Sekitar seratusan meter dari mobil orasi, terlihat seorang ibu mengajak dua putrinya menepi. Ibu itu lalu duduk di pinggiran trotoar, diikuti anaknya Atika Ramadani dan Aisya Zahira.

Sesaat berselang, Susena ibu kedua gadis kecil itu mengeluarkan bungkusan kertas coklat dari kantong plastik hitam. Setelah melepas karet pengikat, bungkusan berisi nasi dan lauk itu kemudian diletakkan di atas beton trotoar.

Dengan sigap Susena segera melayangkan suapan-suapan nasi ke mulut dua anaknya secara bergantian. Sesekali, dia pun menyuapi dirinya sendiri.

Beberapa saat kemudian seorang pria berkulit gelap menghampiri ketiganya, sambil menggenggam air mineral dalam kemasan gelas. Dialah Sampurnajaya, suami Susena. Pria berkaus putih ala FPI itu lalu menyodorkan air yang dibawanya kepada dua orang anaknya.

Sampurnajaya mengaku sengaja mengajak dua orang anaknya untuk ikut berdemo. Pria yang tinggal di kawasan Tanah Abang itu berangkat setelah anak pertamanya Atika pulang dari sekolah. “Kelas dua, kebetulan dia masuk pagi, kita tunggu dia,” ujar pria pekerja harian lepas itu.

Dia mengaku ikut berdemo sebagai bentuk pembelaannya kepada Islam. “Ayat suci Al-Qur’an kita sudah dilecehkan, ulama kita dihina, bagaimana kita nggak marah atas sikapnya Ahok ini,” ujarnya dengan nada agak meninggi.

Sampurnajaya menambahkan bahwa dia mendukung ulama yang mendesak agar Ahok dihukum atas pernyataannya terkait surat Al-Maidah ayat 51. Alasannya mengajak keluarga berdemo karena mereka merasa bagian dari umat Islam.

“Kalau kita mau berjuang ya jangan setengah-setengah, kita harus mengajak keluarga, sanak saudara,” ungkap Sampurnajaya mantap.

Sementara, Susena mengaku sengaja membawa nasi bungkus dari rumah. “Buat persediaan saja, kan anak takut lapar,” ujarnya.

Ketika ditanya harapannya dengan demo itu, Susena menjawab singkat. “Ya Ahok harus ditangkap,” ungkapnya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment