Tulisan Jenar Tamer Ditertawakan, karena Paksakan Ahok Sama Dengan DR Zakir Naik


Persoalan omongan Ahok yang menyebutkan agar warga kepulauan seribu jangan mau dibodohi oleh orang-orang (Ulama – red) dengan Surah Al Maidah ayat 51 dalam memilih seorang pemimpin, menimbulkan kemarahan hingga umat Islam dunia.

Seorang netizen yang memakai nama Jenar Tamer merasa jika apa yang dilakukan Ahok adalah hal biasa, karena seorang penceramah Islam DR. Zakir Naik dianggapnya sama saja dengan yang dilakukan oleh Ahok.

Jenar membandingkan jika selama ini DR Zakir Naik selalu menistakan Alkitab Injil milik umat Kristiani, bahkan menurit Jenar jika Zakir selain menista Injil juga menista Taurat, kitab milik pemeluk Yahudi.

“Terus apakah kita akan berpikir bahwa apa yang dikatakan Zakir Naik bukan penistaan Agama karena dianggap mengatakan sesuatu yang benar?” Tanya Jenar, lalu melanjutkan menanyakan kepada netizen.

“Dan apa yang di katakan Ahok tentang ayat Al-Quran kemudian kita katakan sebagai penistaan agama dan pasti salah?” Ujarnya yakin.

Bagi Darwis, tokoh muda muslim asal Maluku Utara yang sudah berdomisili di Jakarta, Jena terlalu jauh mencari pembenaran, bahkan perumpamaan yang dipakai antara Zakir Naik dan Ahok jelas berbeda.

“Jena harusnya melihat dulu latar belakang keduanya, Zakir Naik itu, selain Dokter dan penceramah, beliau juga seorang ahli ilmu perbandingan agama,” ujar Darwis tertawa membaca tulisan milk Jane.

Sambil tertawa Darwis mempersilahkann Jena menonton melalui Youtube, cerama-ceramah Zakir Naik. Namun Darwis mengingatkan kepada Jena jika menonton harus berpikiran Terbuka, karena Jane dianggap Darwis seorang terpelajar.

“Dalam debat yang dilakukan oleh Zakir Naik memang terkesan jika Zakir menghina Injil dalam berbagai kesempatan, namun Darwis melihat jika tuduhan menghina dan menistakan Injil oleh Zakir naik sangat berbeda jauh dengan cara Ahok mengatakan perihal Al Maidah ayat 51.

“Zakir Naik sebenarnya meluruskan isi Injil, tapi kita maklumi saja kalau Jena berpikiran demikian, karena batas pengetahuannya masih belum bisa disamakan dengan Pendeta yang pernah berdebat dengan Zakir Naik, yang akhirnya justru mengakui adanya kesalahan dalam Injil,” ujar Darwis yang merasa lucu Ahok disamakan dengan Zakir Naik.
Zakir Naik yang banyak kita tonton melalu saluran Youtube, justru mendebatkan dan memperlihatkan dengan jelas isi Injil didepan umat Kristiani yang bertanya, termasuk para pendeta. Bahkan bukan hanya pendeta, pemuka agama lainnya juga pernah berhadapan dengan Zakir Naik dan mengakui kepandaiannya dalam ilmu perbandingan Agama.

“Nah Jena itu memiliki ilmu perbandingan Kitab Al Quran dan Injil sampai dimana ? Hingga sok yakin jika Zakir telah menista Injil, sementara pendeta dunia dan terkenal saja yang pernah berhadapan dengan Zakir mengakui tanggapan dan ucapan Zakir soal Injil,” ujar Darwis.

Darwis bahkan mempertanyakan tulisan Jena yang dimuat di salah satu akun blogger yang diberi nama pkspuyenganonline.blogspot.co.id (mengejek media online www.portalpiyungan.com) yang kemudian dimuat lagi di media www.islamnkri.com, soal memaksakan jika Ahok dianggap menista Al Quran, maka DR. Zakir Naik juga dianggap sebagai penista Alkitab Injil, dengan alasan jika selama ini, Zakir Naik selalu menghina isi Injil, bahkan kitab suci agama lainnya. “Jadi ucapan yang mana dari Zakir Naik yang sama, baik maksud dan pengertiannya dengan ucapan Ahok yang diambil dari Injil, coba Jena sebutkan, jangan mirip Ahok, “Ngomong Dulu Baru Mikir,” ujar akun @Indonesiaku yang menambahkan, walaupun tidak bermaksud melucu.

“Jika Zakir Naik dianggap oleh seluruh pemuka agama di dunia sebagai pakar dan ahli soal perbandingan Agama, maka Ahok dianggap sebagai pakar pembuat masalah bagi umat Islam.” Ucapnya tersenyum.

Terkait dengan tulisan Jenar yang diakuinya mengutip dari salah satu tulisan sahabatnya, berikut isi tulisan kawan Jenar ;

“Atheis dimusuhi karena tidak bertuhan. Bertuhan dimusuhi karena tuhannya beda. Tuhannya sama dimusuhi karena nabinya beda. Nabinya sama dimusuhi karena alirannya beda. Alirannya sama dimusuhi karena pendapatnya beda. Pendapatnya sama dimusuhi karena partainya beda. Partainya sama dimusuhi karena pendapatnya beda.”

“Apa kamu mau hidup sendirian di muka bumi untuk memuaskan nafsu keserakahan mu??” Tulis Jenar yang mungkin bermaksud menghukum para pendemo junjungannya yang telah menista Al Quran.

Menurut Darwis, Jenar sepertinya ingin membelokkan rasa percaya diri umat Islam jika demo yang dilakukan di depan Balaikota, pada Jumat lalu.

“Dia menggambarkan jika Umat Islam ingin hidup sendiri di NKRI tanpa inginkan adanya perbedaan,” ujar Darwis yang meminta agar Jenar ke Gereja Katedral dan menanyakan bagaimana perlakuan Umat Islam ketika demo dan bertemu dengan ibu-ibu yang keluar dari Gereja yang ikut membantu para pendemo dengan membagikan makanan dan air minum.

“Jangankan menderita luka, para ibu-ibu itu bebas berjalan diantara kerumunan, tanpa adanya caci maki kepada mereka,” ungkap Darwis yang menyayangkan apa yang “dilihat” dan dirasakan oleh Jenar hanyalah hasil dari kebenciannya belaka. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment