Ada Skenario Jahat di Balik Insiden Lantas Muallaf Dora Natalia, Cybertroop Muslim Harus Bela


Jakarta ~ Seperti diberitakan berbagai media online maupun televisi, Dora Natalia  dibully karena dianggab melakukan penganiayaan kepada Aiptu Sutisna. Semua itu bermula dari Video yang di unggah oleh Korlantas melalau Intagram yang kemudian langsung viral . Dalam Video tersebut tampak Seakan Aiptu Sutisna yang tak bersalah.

Tentu saja dalam melihat hal ini kita harus Objektif. Apakah benar Dora Natalia yang bersalah, atau memulai pertikaian itu? Dan yang paling Penting adalah kenapa video ini cukup cepat viral tanpa ada klafikasi pembanding soal kejadian tersebut.

Redaksi coba mengumpulkan beberapa informasi soal ini. Ada beberapa fakta yang harus di ketahui Umat Islam soal ini. Mengingat Dora natalia adalah Seorang Muallaf. Dan semua informasi itu tampak nyata di provokasi oleh Tribun yang memang secara latar belakang cendrung suka mendeskreditkan Umat Islam.

Pertama : Dora Natalia Adalah Muallaf Tribun Sini.
Dalam Pemberitaan Tribun, Dengan nada sinis dan menjelekkan Tribun buat berita Kemuallafan Dora di Hina oleh temen temannya yang dahulu . Tribun Ambil Judul

Usai Posting Foto Dokumen Ini, Dora Natalia Singarimbun Disebut Yudas Iskariot. Yudas Iskariot adalah adalah sebutan Pengkhianat dari orang orang kristen.

Tentu saja pemberitaan kebencian tribun Medan pada Dora – ini adalah upaya menghasut kebencian pada Dora dari kalangan orang Nasrani – yang memang memandang bahwa Yudas Iskariot itu patut di perangi.
Kedua : Desi Apriguna Singarimbun yang masih beragama Kristen memberikan klarifikasi soal apa yang terjadi pada kakaknya. Berkut kata kata bijak dari adiknya ini

Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk saya Dora Natalia Singarimbun. kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas, tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi. sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi.

Ketiga : Dora Natalia mengakui tak bersalah.  Dalam akun faceboonya Dora Natalia mengungkapkan (14/12/2016) :

Kejadian ini juga harus membuka mata kita semua terhadap institusi ini (Kepolisian). Dimana banyak sikap dan vonis sebagian dari kita selalu menganggap negatif kelakuan institusi Kepolisian.
Terlihat besar, tinggi, gagah, tampang sangar, sedikit banyak membuat kita takut
Tp ternyata dibalik itu semua mereka sangat menghormati seragam
Kelelahan.. kepanasan.. serta cacian dan cemoohan, ke tidaktertiban pengendara tidak menghilangkan jiwa besar mereka
Betapa sabarnya
betapa bijaksananya
Betapa santun nya
Mungkinkah kita bisa seperti mereka
Itulah yg membuat saya sedikitpun tidak bisa membela diri.. tidak bisa membuat alasan apapun
Saya benar benar merasa salah
Tp satu hal yg pasti saya tidak melanggar jalur busway seperti yg kalian tuduhkan. Jika anda menonton. Sy rasa anda bisa bedakan mana jalur busway mana jalan umum dan sy berada dimana
Tp apapun ceritanya.. sayalah yg salah dan mgkn tidak pantas untuk anda maafkan
Tp sy akan trus kuatkn diri untuk masa dpn anak2 dan keluarga besar saya
Makasih atas semuanya
Sy tidak marah anda hina saya, tidak pantas saya marah anda caci.. tp sy sangat bahagia jika kalian doakn kebaikan untuk buat sy berubah ke yang lebih baik lagi.

Sebelum Dora Meminta maaf seperti diketahui. Betapa semua mata nitizen tersorot pada video itu bahwa semua itu adalah kesalahan Dora – Lihatlah apa yang ada di Youtube dan media online, semua menjelekkan Dora dengan sebutan Wanita Pencakar.

Memang aneh kenapa nitizen demikian parahnya. Yang lebih aneh lagi Polda Metro Jaya seperti kurang kerjaan memberikan penghargaan pada polisi Aiptu Sutisna, memang apa yang menjadi prestasi dari Aiptu Sutisna? Bukankah ini semua masih dalam proses di kepolisian?

Umat Islam harus terus kawal isu Dora ini. Agar Dora mendapatkan perhatian Khusus – mengingat kita mencium ada upaya menekan Dora secara Psikologis mengingat dia baru saja Masuk Islam.

Keempat : Lihatlah Upaya mereka yang disinyalir secara struktur untuk memberikan tekanan psikologis bully habis habisan kepada Dora – dengan rela mereka membuat meme yang tak bertanggung jawab.

Coba kita secara objektif melihat apakah yang menjadi pemicu bagi Dora Marah? Mana video sebelum kemarahan itu? Kenapa dengan situasi seperti itu, lantas temannya Aiptu Malah sibuk ambil Gambar bukan melerai? Lantas kenapa Bukan di panggila baik baik dulu Dora kepolisi – namun Kapolantas Malah unggah dulu video itu? Apakah ini semuanya memang Salah Dora? Pantaskan Dora dapat Bullyan yang luar biasa seperti sekarang ini? DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

16 komentar:

  1. Kejadian pelecehan ibu thdp petugas polantas ga ada kaitannya dg agama, jgn mengadakan penghasutan kebencian thdp antar agama, Damai itu indah.

    ReplyDelete
  2. Kejadian pelecehan ibu thdp petugas polantas ga ada kaitannya dg agama, jgn mengadakan penghasutan kebencian thdp antar agama, Damai itu indah.

    ReplyDelete
  3. Kejadian pelecehan ibu thdp petugas polantas ga ada kaitannya dg agama, jgn mengadakan penghasutan kebencian thdp antar agama, Damai itu indah.

    ReplyDelete
  4. setuju min, satu lagi Afi Nihaya Faradisa juga perlu diluruskan tulisan dan pemikirannya.

    ReplyDelete
  5. Apapun persoalannya, menjaga lisan dan perilaku kita itu penting, karena di situlah nilai kita sebagai manusia yang beradab. Ini tidak ada hubungannya dengan persoalan agama. Islam cukup jelas mengatur hubungan manusia dengan manusia lain. Kalau kita mengikuti.. Kita akan selalu berlaku baik thd orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba.. saya setuju. Sebaiknya apa-apa jangan dihubung-hubungkan dengan agama. Saya juga Islam tapi terlalu sempit kalau kita berpikir bahwa viralnya video Ibu Dora ini karena ingin menekan beliau secara psikologis sebagai seorang muallaf.
      Kalau kita ingat anak SMA asal Medan dulu yang dibully karena marah-marah kepada polwan, apakah itu dilakukan karena dia beragama Kristen? Kan tidak. Masyarakat kita memang gampang membully, tidak peduli agamanya apa. Yang penting kita tidak ikut membully, tidak perlu berkata-kata kasar kepada Ibu Dora, kalau mau mengkritik polisinya juga pakai kata-kata yang baik.
      Itu saja.

      Delete
  6. Dasar polisi abal2, baiknya polisi di bubarkan sj sprtinya sdh kebablasan, smg polisiw sprti ini mati di lindas truck saat mau minta duit sama supit truck...aamiin ya rob...

    ReplyDelete
  7. Ada indikasi polisi skrng bermain di air keruh dgn mengupload kesalahan masyarakat pengguna jalan raya, kita tau kok bagaimana polisi2 jahat bermain .... awas kalian ( polisi2 jahat ) akan kena batunya di kemudian hari.

    ReplyDelete
  8. Dari awal waktu baca komen2 negatif yg nyebut2 melanggar jalur busway sy sdh heran, mana jalur buswaynya?¿¿. Posisi mobil Dora dijalur umum kok. Dan itu yg terus di ulang ulang... Jalur buswa...
    Gak mungkin lah ada org berani marah2 sama polisi kalo dia yg salah.

    ReplyDelete
  9. dora sudah meminta maaf, dan saling memaafkan, case closed

    ReplyDelete