Jangan mau dibohongi PAKAI atau DENGAN air mata buaya

Ada yang menarik dari sidang Ahok kemarin. Ternyata, jika mau di cek, banyak kontradiksi antara apa yang dinyatakan oleh Ahok dan pengacaranya dengan kenyataan di lapangan. Hal ini terlihat di mata salah satu warganet yang penasaran dan mengecek sendiri apa yang dikatakan Ahok dan apa yang terekam di video youtube (yang juga ikut disebarkan oleh pendukung Ahok. Berikut ulasannya:

Jangan mau dibohongi PAKAI atau DENGAN air mata buaya ...

***

Kemarin ada yang nangis2 di persidangan utk membuat kita semua iba.

https://www.youtube.com/watch?v=kcZChAefH3E

Sambil nangis2, dia bilang begini (14:05 – 14:30),

"Sampai sekarang, saya rutin berziarah ke makam ibu angkat di Karet Bivak, BAHKAN saya tidak mengenakan sepatu atau sandal saat berziarah untuk menghargai keyakinan dan tradisi orang tua dan saudara angkat saya itu ..."

Dia menggunakan diksi "BAHKAN" untuk menguatkan pernyatannya. Kesannya dia gak pakai bohong.

Lalu saya search, nemu gambar di foto ini.
Gambar saat si Bapak berziarah ke makam ibu angkatnya, Juni 2016 menjelang Ramadhan.

Keterangan gambar:


“Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (pakai jas dan pakai kacamata) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat tabur bunga di pemakaman ibu angkat Basuki, Misribu Andi Baso Amier binti Acca, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (16/6/2015).”

Sumber gambar:

http://megapolitan.kompas.com/…/ahok.sempatkan.ziarah.ke.ma…

Dishare juga di efbe Teman Ahok:

https://www.facebook.com/temanahok/photos/pcb.1119155508147609/1119147854815041/?type=3

Jelas2 PAKAI sepatu, kan??

Bukti video ada di sini:

https://www.youtube.com/watch?v=-pRctESFbFw
(mulai 15:00)

Nah, kalau sambil nangis2 di depan sidang saja masih bisa bohong, apakah bukan penistaan terhadap peradilan?

Hanya bisa berharap, semoga dia dihukum seberat2nya karena telah menghina kitab suci kami. Dan kalau ini termasuk kategori kesaksian palsu (karena berani bohong), semoga hukumannya ditambah.
Pada akhirnya, semoga umat muslim di Jakarta terhindar dari fitnah dengan memilih beliau sebagai pemimpin di daerahnya. Supaya mereka terbebas dari hisab di akhirat.

Semoga para pembelanya sadar ...

Buat apa membela dia, toh di akhirat kelak, dia tidak akan bisa membela kita. Mengurusi diri sendiri saja tidak akan sanggup. [FB] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment