Pendukung Ahok Tunjukkan Kualitas Kebodohannya, Bisa Tulis Kalimat Tapi Tidak Mengerti Apa Yang Ditulis


Rupanya pendukung Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dijuluki “Kecebong” alias Buzzer, ternyata tidak berbeda jauh dengan kebiasaan Ahok, ungkap Darwis salah satu tokoh muda asal Malut di Jakarta.

“Yang parah, kalau mengutarakan maksudnya tanpa dipikir dulu. Dan semakin parah, kalau dikejar maksud dan tujuannya, pasti langsung ngeles, itulah kebiasaan mereka,” ujar Darwis tersenyum.

Darwis mengutarakan hal tersebut, dikarenakan sebuah akun atas nama @sugi_0706 milik A. Sugiarto yang memakai taggar dibelakang namanya serta memasang foto nomor urut 2 yang artinya dirinya mendukung Ahok. Mulai melakukan penghinaan terhadap peserta Istighotsah untuk Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jumat 2 Desember 2016 esok.

Sugiarto memposting sebuah gambar yang berisi tulisan, yang menghina dan mencaci dengan kata bodoh kepada para peserta aksi bela Islam. Berikut isi tulisannya.

“Ingin tau jumlah orang bodoh di Indonesia ?  Datanglah ke Jakarta tanggal 2 Desember 2016” tulis @sugi_7060 dalam sebuah bentuk gambar yang diposting oleh Sugiarto sendiri tersebut, lalu di balas oleh diri sendiri juga.

“Ayo mari kita hitung ada berapa ya ? Bisa untuk mem Petakan pengembangan dunia Pendidikan,” posting Sugiarto menjawab sendiri pertanyaan dan himbauan yang dirinya posting.
Menurut Darwis hal ini dipastikan karena Sugiarto memang sudah menganggap Ahok adalah sebuah jalan kebenaran, yang patut ditiru baik tingkah laku maupun ucapannya. Maka hal itulah yang dianggap wajar jika para Kecebong Buzzers Ahok, dianggap sama sesama mereka.

Terbukti ketika tulisan yang menganggap para peserta aksi nanti hanyalah kumpulan orang bodoh yang ada di Indonesia, termasuk didalamnya para Ulama, Habaib dan masih banyak lagi. Dan yang pastinya diantara mereka ada yang pernah menempuh sekolah hingga ke luar negeri.

Maka wajarlah jika para netizen seperti sengaja disulut emosinya oleh @sugi_7060, dan salah satunya adalah akun atas nama @zidenk_cassilas yang menanyakan Sugiarto beragama apa, lalu mengingatkan jika yang mengadakan aksi mulai dari orang tua hingga anak kecil jika hadir nanti adalah dari umat muslim.

Inilah rupanya yang dimaksud oleh Darwis, penyakit dengan nama “Penyakit Jamban” yang bisanya hanya ngeles alias menghindar. Dan Sugiarto sebagai seorang pendukung Ahok, juga tidak bisa terhindar dari penyakit tersebut. Hal tersebut terbukti ketika Sugiarto bersikeras jika dirinya tidak menyebut atau menulis kata Demo dalam postingannya.

Pemilik akun @zidenk_cassilas, ZidenkArifSiraitSE, mencoba untuk mengingatkan, agar Sugiarto jangan menghindar. Namun Sugiarto malah balik menantang jika dirinya tidak menghindar, dan tetap memaksa agar orang lain cukup membaca apa yang dia tulis, dan berpegang hanya pada kata apa yang telah dia tulis sebelumnya.

“Jadi terbuktilah bagaimana bodohnya para pendukung Ahok. Mereka memang hanya bisa menulis, dan tidak akan pernah mengerti arti dan maksud yang mereka tulis,” ujar Darwis tersenyum. Bahkan Darwis sendiri sudah sejak lama tidak pernah mau melayani akun seperti Sugiarto yang dianggapnya hanya menghabiskan energi.

Bukan hanya dengan ZidenkArifSiraitSE, juga dengan beberapa akun lainnya, seperti @herupurnom0 dan @dapitdong, tapi tetap saja Sugiarto membela diri dengan berpegang pada kata yang telah dia tulis, bukan pada isi dari maksud kalimat yang dia buat. (pb) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment