Syakieb Sunkar Tuding FPI Mengganggu Bisnis, AXIS Keluarkan Pernyataan Resmi


Netizen bernama Syakieb Sunkar menuliskan pernyataan yang kontroversial di media sosial dengan menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) mengganggu bisnis dan mempertanyakan mengapa FPI senang dengan arak-arakan.

"Heran, seneng banget sih FPI maen arak-arakan di jalan. Mengganggu bisnis tau " tulis Syakieb Sunkar sembari mengunggah foto massa anggota FPI dalam jumlah banyak.

Tulisan Syakieb ini langsung menuai reaksi dan kecaman dari para netizen, bahkan sebagian besar netizen menyerukan untuk memboikot layanan seluler AXIS. Hal ini dikarenakan Syakieb Sunkar menuliskan keterangan dalam akun medsosnya sebagai Direktor of Sales at AXIS.

Beberapa saat kemudian pihak manajemen AXIS mengeluarkan pernyataan resmi dan klarifikasi bahwa Syakieb Sunkar sudah tidak lagi menjadi Direktur Sales dan sudah keluar dari AXIS sejak bulan Oktober 2013. Karena merupakan persoalan serius postingan klarifikasi tersebut dengan status "Pinned Post".

"Kami menyatakan bahwa Sdr Syakieb Sungkar tidak ada hubungan apapun dengan AXIS. Titel jabatan yang sempat tertera di akun media sosialnya yang menyebutkan sebagai Direktur AXIS merupakan jabatan lamanya, karena yang bersangkutan tidak lagi bekerja di AXIS sejak Oktober 2013. Karena itu, terkait dengan pernyataan-pernyataan yang bersangkutan di media sosial juga tidak ada hubungannya dengan AXIS" demikian keterangan dari AXIS yang diposting di Page Facebook resmi AXIS, selasa (24/1/2017).
Selain di Page Facebook, pihak manajemen juga mengeluarkan tweet klarifikasi di akun twitter resmi @AXISgsm. "Kami menyatakan bhw Syakieb Sungkar tdk lg bekerja di AXIS sejak Okt'13 sbg Direktur Sales. Shg pernyataan ybs di medsos tdk berhub dgn AXIS" isi tweet klarifikasi @AXISgsm, selasa(24/1/2017). [islamedia] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment