Anggota Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (FKPPI) Cabang 1136 Kabupaten Batang mengingatkan agar mewaspadai timbulnya tokoh- tokoh komunis di Kabupaten Batang. Pasalnya, saat ini dikabarkan bahwa peredaran komunis bermunculan kembali.
"Waspadai kegiatan yang ada di wilayah kita. Seperti yang ada di Kecamatan Bawang, yaitu adanya kelompok Pronamadu (Program Nasional Masyarakat Terpadu). Karena informasinya, itu merupakan pecahan dari Gafatar. Jangan sampai kita ikut dalam kegiatan tersebut, dan waspadai pula adanya tokoh-tokoh komunis yang ada di wilayah Batang. Jangan sampai muncul kegiatannya kembali," tegas Dandim 0736/Batang Letkol Inf Fajar Ali Nugraha dalam kegiatan pembinaan Keluarga Besar TNI (KBT) di Aula Makodim 0736/Batang, belum lama ini.
Dandim juga menegaskan, agar para prajurit harus senantiasa menjaga keutuhan Indonesia. Jangan sampai faham komunis berkembang hebat di Negara Indonesia. Seperti yang dicontohkan Dandim, bahwa negara-negara yang dikuasai oleh orang Cina semuanya sejahtera. Tetapi yang harus di waspadai bersama adalah perkembangan faham komunisnya, karena komunis adalah Anti Tuhan.
"Situasi politik setiap saat bisa berubah, akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia sekarang sudah mengetahui mana hal-hal yang baik dan mana yang benar. Seperti halnya dengan penggunaan Media Sosial (Medsos), yang digunakan untuk kegiatan positif agar dapat
dimanfaatkan secara baik. Tetapi kita juga perlu untuk mewaspadai Medsos dalam hal perkembangannya. Sebab, saat ini Medsos juga bisa digunakan untuk memecah belah kita," terang Dandim.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim yang didampingi Ketua FKPPI Cabang 1136 Kabupaten Batang dr H Bekti Mastiaji menyampaikan, bahwa tujuan dari pada diselenggarakannya pembinaan KBT ini ialah untuk meningkatkan solidaritas dan soliditas antar Keluarga Besar TNI, khususnya FKPPI guna mendukung tugas pokok TNI AD khususnya Kodim 0736/Batang.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, Keluarga Besar TNI merupakan salah satu komponen bangsa yang perlu dipelihara. Karena mempunyai tujuan yang sama, yaitu secara konsisten dan konsekuen menjaga serta mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Perlu diketahui bersama, bahwa pada hakekatnya komunikasi sosial dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa. Sehingga, diharapkan timbul saling pengertian akan peran, fungsi dan tugas masing-masing. Serta menginspirasi tumbuhnya partisipasi positif seluruh komponen bangsa dalam bidang pertahanan dan meningkatnya kemanunggalan TNI-Rakyat," Tandas Dandim. (radarpekalongan)
0 komentar:
Post a Comment