Kembali Berulah, Ade Armando Fitnah Zakir Naik Islamkan Orang dengan ‘Settingan’


Bandung – Ceramah-ceramah DR. Zakir Naik, pendakwah internasional asal India selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tak sedikit dari non-Muslim yang ikut dalam ceramah DR. Zakir Naik dan menyatakan diri keluar dari agamanya dan bersyahadat.

Seperti halnya kejadian pada Ahad, (02/04/2017) di Gymnasium UPI, Bandung, Jawa Barat. Ada 4 orang peserta ceramah yang menyatakan diri masuk Islam dengan membacakan dua kalimat syahadat saat acara berlangsung. Mereka adalah Danalia Permatasari (Budha), Novi (Katolik), Kevin (Katholik) dan Deni (Ateis).

Namun ada beberapa fitnah yang menyatakan bahwa para muallaf tersebut adalah settingan atau sengaja dibuat-buat oleh pihak Zakir Naik. Bahkan ada yang menuding bahwa mereka dikasih uang sekitar Rp10 juta (50 Ribu Rupee) pada setiap orang yang masuk Islam saat mendengar ceramah Zakir Naik tersebut.

Salah satu tokoh yang membuat opini negatif tersebut adalah Ade Armando. Melalui akun facebook pribadinya, Ade memposting status yang menyatakan bahwa “ZAKIR NAIK DIDUGA MEMBAYAR RP10 JUTA SETIAP ORANG YANG BERSEDIA MASUK ISLAM”.

Ade juga menyertakan link berita India TV, berita tahun 2016, yang menyebut bahwa “ia dan lembaga nonprofitnya Islamic Research Foundation (IRF) dituding secara ilegal memualafkan sekitar 800 orang dengan memberikan uang dari dana luar negeri. Ade menuduh DR Zakir Naik membayar sekitar Rp 10 juta (50 ribu rupee) pada setiap orang yang masuk Islam saat mendengar ceramah Zakir.

Uniknya, postingan Ade Armando tak banyak disetujui netizen. Di antara mereka bahkan banyak yang membantah secara langsung. “Mendingan datang langsung ke roadshow-nya trus tanya langsung ma orangnya.. Pintar dikit napa om,” tulis Mamad Rohmad, seorang pengguna Facebook.

Selain itu, ada pengakuan langsung dari penulis buku Bulan Terbelah di Langit Amerika, Hanum Rais Salsabila, pada saat menyaksikan DZN di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (03/04/2017).

Melalui akun Instagram, @hanumrais menuliskan tentang pengalamannya ketika ikut ceramah DR. Zakir Naik.

“Sebenarnya pengen bilang ke beliau terimakasih telah menjadi jembatan Allah untuk saya agar selalu kuatkan hati itu saja. Tapi berhubung Sarahza (anak Hanum Rais, red) nggak bisa ditinggal lama-lama ya sudah pamit duluan deh,” kata Hanum.

“Oiya, banyak yang menuduh proses kemualafan dengan syahadah itu settingan. Dengan tegas saya kmrn menyaksikan, semua itu riil dan asli otentik,” tulisnya di akun Instagram.

Tuduhan-tuduhan keji dari berita lokal India kepada DR Zakir juga sering terjadi. Bahkan, dai asal Mumbai ini juga dituding terlibat dengan ISIS. Padahal, Zakir telah berkali-kali menyatakan bahwa ISIS “tidak Islami”.

Tak lama, muncul pembelaan terhadapa DZN di situs petisi online, Change.org. Petisi itu berjudul “Media India: Hentikan Kampanye Fitnah terhadap Zakir Naik”.

Hingga Rabu (05/04), petisi tersebut telah ditandatangi seratus ribu orang. Selanjutnya petisi tersebut akan dibawah ke dewan pers India agar sejumlah media di India berhenti menyebarkan kebencian dan fitnah terhadap Zakir Naik. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment