Provokator Pembubaran Deklarasi FPI Semarang Diduga “Murtadin” Non Muslim


Ratya Mardika Tata Koesoema  merupakan salah satu provokator pembubaran deklarasi FPI semarang.Dia begitu ngotot dan benci dengan kebaradaan FPI di kota semarang. Beruntung salah satu netizen bisa menelusiri jejak hitam Ratya Mardika Tata Koesoema yang berganti nama menjadi RATANA KUMARO / RATNA KUMARA setelah murtad dan masuk memeluk agama Budha.

Ternyata sang provokator pembubaran FPI di semarang bukan umat islam.tetapi KAFIR yang tidak suka dengan keberadaan ormas islam FPI yang dengan gigih mempertahankan Pancasila untuk menyelamatkan NKRI dan Islam.

Beikut pengakuan Ratya Mardika Tata Koesoema / RATANA KUMARO / RATNA KUMARA pada salah satu Forum budha pada 04 December 2008.

Berikut penggalan pernyataan sang provokator murtadin pada forum budha tersebut”


“ RATNA KUMARA
“Semoga Semua Makhluk Berbahagia dan Terbebas dari Semua Penderitaan


MENGAPA SAYA BERAGAMA BUDDHA ?

“ Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa “

Salam Damai dan Cinta Kasih … ,

Saya, Upasaka RATANA KUMARO / RATNA KUMARA, yang oleh orang tua kandung saya diberi nama “Ratya Mardika Tata Koesoema “. Sedari kecil saya adalah seorang pemeluk agama Islam, karena Ibu kandung saya sendiri, R.Ay, Kartini Dewi Merapi, masih keturunan Sunan Kalidjaga. Saya sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar ( SD ), rajin mengaji sampai khatam, rajin sholat, juara ADZAN dalam lomba Adzan se-Kotamadya Semarang dalam rangka peringatan HARDIKNAS / Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ( Depdikbud ) waktu itu, kurang lebih tahun 1992.

Disamping itu, saya juga mengenal kearifan budaya Jawa-Kejawen. Garis darah dari bapak kandung saya-lah, R.M. Tridaja Koesoemasardjana, yang mendukung situasi dan kondisi bagi saya untuk mengenal “Kejawen” cukup dalam.

Kedua latar belakang itulah, Islam dan Kejawen, yang sering menggelitik dan membuat orang-orang yang mengenal saya menjadi bertanya-tanya, “ Mengapa sampai bisa meninggalkan Islam dan kemudian memeluk Buddha-Dhamma ? “."

Sudah saatnya umat islam bersatu jika tidak ingin pancasila dan islam hancur di NKRI.Non muslim bersatu untuk memangkan Ahok sedang umat islam pecah oleh propaganda dan fitnah non muslim.[art]

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment