Rasis! Pria Warga Keturunan Ini Umpat Al-Hafizh Gubernur NTB Pakai Kata “Tiko”


Sebuah kiriman di media sosial Facebook mendadak viral dan menjadi perhatian netizen Indonesia. Pasalnya, postingan ini menceritakan tentang insiden yang dialami oleh Gubernur NTB, Dr. Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Dalam postingan yang ditulis oleh pemilik Facebook Syamsul Maarif Ab ini, Tuan Guru Bajang dilecehkan oleh seseorang yang disebut bernama Steven H.S.

Hanya karena kesalahpahaman saat antri di bandara, pria tersebut dengan arogansinya memaki TGB. Bahkan, ketika mengetahui bahwa yang dimakinya adalah seorang gubernur, pria ini tak juga berhenti.

Tak hanya itu, pria bernama Steven tersebut juga sempat menghina dengan umpatan kasar “tiko”.

Berikut kisahnya:
N: Tuan Guru Bajang, gmn cerita kejadian itu?
TGB: Tendensi rasis Pak
N: Betul. Tp jk boleh tau gmn kejadiannya?
TGB: Saya dan istri sdg antri, lalu ada rombongan kecil mengaku mengantri sebelumnya marah2. Kamu mengalah lalu pinda lane, terus diumpat-umpat. Ada sekelompol orang yh makin sombong di republik ini Pak. Mereka pikir uang bisa membeli segalanya.

N: Maksudnya mrk sdh antre duluan?
TGB: Nggak Pak. Saya dan Istri datang duluan. Mereka nggak ada.
N: Terus?
TGB: Kami antri, saya keluar antrian ke salah satu petugas utk tanya info penerbangan, istri tetap di jalur antrian. Mereka datang belakangan. Saya balik gabung ustri mereka ngamuk. Mereka pikir itu bukan istri saya awalnya. Malu mungkin lalu mengumpat-umpat. Kami mengalah pindah antrian masih terus diumpat. Saya adukan ke polisi setiba di Jakarta.
Saya memutuskan mengadu setelah mengatahui arti kata “tiko”. Rupanya mereka punya sebutan yang sangat merendahkan pribumi.

N: Apa itu tiko?
S: Tiko = Tikus Kotor? atau Anjing Tanah
M: Oalah

TGB: Di polres bandara pun mereka masih mengintimidasi petugas.
N: Bagaimana intimidasinya?
TGB: Teriak-teriak di dalam kantor sampai kemudian diusir keluar oleh seorang petugas.
A: Apa mereka gak tahu jika abangda adalah seorang Gubernur?
TGB: Setelah tahu pun tak berkurang arogansinya. Saya membayangkan bagaimana mengenaskannya saudara2 kita yg kebetulan bekerja pada mereka.

Bukan cuma soal kisah ini, Syamsul juga mengunggah sebuah foto surat pernyataan permohonan maaf dengan materai 6000 yang ditandatangani oleh Steven Hadisurya Sulistyo.
Surat tersebut bertempat di Bandara Soekarno Hatta dengan tanggal 9 April 2017. Dalam surat itu, disebutkan pula cacian berupa “Dasar Indo, Dasar Indonesia, Dasar Pribumi, Tiko!”

Dari beberapa sumber, salah satunya forum tanya jawab Yahoo, tiko memiliki arti beragam. Namun, tak ada satupun yang artinya baik. Tiko bisa diartikan sebagai tikus kota, pribumi yang bodoh, orang indonesia yang tak tahu diri, dan sejumlah arti buruk lain. Bahkan, dalam Bahasa Hokkien disebutkan bahwa tiko artinya babi hitam. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment