Maju Pilgub Jabar, Aa Gym Ingin Mencontoh Erdogan


Dai kondang sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, secara mengejutkan masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Barat yang dirilis oleh Lembaga Survei Poltracking.

Berdasarkan rilis lembaga survei yang digawangi oleh Hanta Yuda tersebut, Aa Gym menjadi calon kandidat yang memiliki tingkat popularitas yang paling tinggi sebesar 92,04%. Tidak hanya itu, hasil survei juga menunjukan Aa Gym paling disukai.

Tak ayal, dorongan dan dukungan berbagai pihak agar Aa Gym maju Pilgub Jabar juga semakin kencang.

Hingga saat ini Aa Gym menyatakan masih melakukan istikhoroh agar diberikan yang terbaik.

Namun Aa Gym mengisyaratkan untuk maju Pilgub untuk memberikan yang terbaik seperti yang dilakukan Erdogan.

"Politik adalah alat dakwah, sebagaimana Presiden Erdogan berjuang mengembalikan Turki menjadi negara bersyariah Islam secara bertahap," ujar Aa Gym di hadapan jamaahnya.

Berikut statement Aa Gym terkait Pilgub Jabar:

1. Aa tidak berambisi... Sehingga kalah menang tidak menjadi masalah.

2. Jika hal ini adalah takdir Allah maka Aa insya Allah siap. Dalilnya QS Ali Imran 26:

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Ali Imran: 26)

3. Situasi politik Indonesia yang kurang kondusif bagi ummat Islam dimulai pengamanan dari Jabar sebagai barometer kekuatan politik setelah Provinsi DKI Jakarta dimana ancaman sudah di depan mata (silakan diuraikan dan dilacak kebenarannya dari berbagai sumber).

4. Aa sudah didukung dan didorong oleh beberapa ulama untuk saatnya ulama menjadi pemimpin politik dan menjadikan politik berakhlaqulkarimah.

5. Bahwa politik bukan hanya milik partai tapi milik semua elemen masyarakat.

6. Bahwa politik adalah alat dakwah sebagaimana halnya Rasulullah SAW dan para Shalafushaleh yang ulama juga umaro pemimpin ummat.. Indonesia sudah dimulai dengan ulama Aher sebagai Gubernur di Jabar, TGB di NTB dan beberapa tempat lainnya. Untuk dunia kita bisa lihat seorang hafidz Quran, yakni Presiden Erdogan berjuang mengembalikan Turki menjadi negara bersyariah Islam secara bertahap.

7. Aa tidak mempermasalahkan dengan peliknya masalah politik saat ini... Tahap awal, yang Aa ingin lakukan adalah membuat regulasi/aturan/peraturan agar kaum Lelaki kembali ke masjid.. Karena Aa membutuhkan pertolongan Allah dan pertolongan akan datang jika semua ummat Muslim sudah merapatkan barisan dari masjid. Amiin. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment