Petinggi Polisi Diduga Terlibat Penyiraman Novel, Fahri: Hukum di Indonesia Sudah Gila!


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, sistem penegakkan hukum di Indonesia sudah gila.

Jadi tidak heran, terang Fahri, penyidik KPK Novel Baswedan menyebut ada dugaan petinggi Polisi yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras kepada dirinya.

Namun, ia meminta Novel mengungkap siapa aktor petinggi Polisi tersebut, ketimbang membeberkan kasus penyiraman air keras kepada TIME.

"Sistem hukum kita ini sudah gila, orang udah saling makan (sesama lembaga). Sebut aja (petinggi polisinya)," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Lebih jauh, Fahri menyarankan agar sistem penegakan hukum di Indonesia harus di detox atau membuang racun dari oknum yang merusak tatanan hukum.

"Ini kan orang saling makan aja saya lihat. Udah lah ini sistemnya mesti disuruh puasa di detox," terangnya.

Diketahui, teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menjadi sorotan media internasional. Penyidik senior KPK itu sampai-sampai disebut sebagai penyidik perkara korupsi papan atas oleh TIME.

TIME mewawancarai Novel dari ruang perawatannya di Singapura. Novel pun buka-bukaan terkait teror yang menimpanya itu. Novel merasa 2 bulan penyelidikan kasusnya yang tanpa hasil membuatnya mengafirmasi akan informasi awal terkait siapa dalang atas teror yang menimpanya itu.

"Sebenarnya saya sudah menerima informasi bila seorang jenderal polisi -- seorang pejabat polisi tingkat atas -- telah terlibat. Awalnya, saya mengatakan bila informasi itu bisa saja salah. Namun kini ketika telah 2 bulan berlalu dan kasus tersebut belum juga terpecahkan, saya katakan, perasaan terhadap informasi itu bisa saja benar," ucap Novel kepada TIME seperti dilansir time.com, Rabu (14/6/2017).

[tsc] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment