Jangan Sampai Insiden Bendera Terbalik Jadi Permusuhan Sesama Mukmin


Jakarta – Insiden bendera Indonesia terbalik di buku panduan SEA Games 2017 yang dibuat Malaysia menjadi polemik yang membuat rakyat kedua negara saling hujat, terutama di media sosial. Melihat hal itu, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI KH Cholil Ridwan menasihatkan jangan sampai persoalan itu jadi permusuhan antarsaudara seiman.

Ulama yang akrab disapa Kyai Cholil ini menegaskan bahwa Malaysia adalah saudara seiman dan serumpun bagi Indonesia.

“Bahwa saudara kita di Malaysia, yang negaranya mengundang-undangkan berasas Islam, sehingga negara Malaysia berkewajiban menjaga Islam, melindungi dan menyebarkan Islam, maka dia adalah saudara kandung kita,” ungkapnya pada Kiblat.net, saat ditemui di gedung MUI jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/08).

“Jangan karena bendera terbalik lah, gaji TKW gak digaji lah, jangan jadi malah kita bermusuhan dengan mereka,” lanjut Cholil yang juga pembina Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII).

Ia pun mengungkapkan, jangan sampai Indonesia dan Malaysia seperti dulu lagi, saat era Soekarno berhasil diadu domba dengan Malaysia oleh Amerika dan Komunis.

“Jangan seperti dulu, Indonesia berhasil diadu oleh Amerika dan komunis, Malaysia jadi musuh, pas zaman Soekarno, tapi ketika sudah masuk jaman orba, dan reformasi, Malaysia adalah negara tetangga yang paling dekat dengan kita, secara etnis, wilayah, historis, empiris historis, dan juga secara iman juga,” tukasnya.

Kiblat DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment