Sejumlah video menggegerkan netizen muslim Indonesia, khususnya para penjual online. Pasalnya, video itu berisi adegan pesta minuman keras di acara Gathering J&T di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Kesaksian para pengusaha muslim yang hadir di acara itu lebih mengerikan lagi. Setiap meja, menurut mereka, disediakan minuman keras. Padahal, sebagaian yang hadir di acara itu adalah pengusaha muslim yang jelas-jelas Islam mengharamkan minuman keras.
“Ini adalah video gathering J&T hari ini di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. Para pengikut kapitalis sedang pesta pora. Setiap meja disediakan minuman keras. Banyak yang tidak sadar, mereka sedang diajak mengkhianati bangsa, umat, dan keluarganya,” kata Dania Setiabudi melalui akun Facebook pribadinya, Senin (23/10/2017).
“Dan saya ada disini semalam.. makanya saya ikut share video ini. Saat video ini diambil, saya sudah keluar ruangan dan menyendiri di musholla, jadi tidak sempat melihat pemandangan ini secara langsung,” kata Naja Ulfatun.
Dari pengamatan Tarbiyah.net, sejumlah toko online yang dikelola oleh umat Islam segera menyatakan memboikot J&T.
“Bismillah, Beberapa bulan terakhir, sekitar 40 persen pengiriman Indogamis menggunakan J&T. Namun, mengetahui adanya pesta miras di gathering J&T seperti yang beredar viral di media sosial, Indogamis memutuskan untuk hijrah ke ekpedisi lainnya,” tulis Indogamis melalui akun fan page-nya, Selasa (24/10/2017).
“Mohon kerja sama dari seluruh reseller dan customer Indogamis. Semoga Allah memberkahi usaha kita,” lanjutnya.
Tak hanya toko online biasa, member VIP J&aT pun ramai-ramai memboikot ekspedisi tersebut.
“Terkait suguhan Minuman Keras di gathering J&T, per hari ini Bilqis Distro keluar dari member VIP J&T dan memboikot J&T. Serta mengalihkan pengiriman ke ekspedisi lain (POS, JNE, pandusiwi),” tulis owner Bilqis Distro. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Post a Comment