DN Aidit Menghapus "Ahmad" dalam Namanya


Di kawasan Antapani, Bandung, Jawa Barat, Ilham Aidit, anak mantan Ketua Umum Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara (DN) Aidit keempat, dan kini satu-satunya keturunan Aidit yang tinggal di Indonesia, bercerita tentang masa kecil dan remaja DN Aidit.

Ia mengenang sosok sang Papah (Panggilan Aidit oleh anak-anaknya), sewaktu remaja di Belitung. Hal itu juga dirasa cukup perlu baginya, mengingat banyak persepsi negatif dan belebihan soal ayahnya di masyarakat dan sengaja diciptakan oleh okunum tertentu.

Ilham yang terlahir kembar itu, kemudian menuturkan papahnya adalah orang yang taat kepada agama Islam. Bahkan Aidit kesalehannya tidak perlu diragukan lagi untuk bocah seumurannya.

"Aidit itu umur 15 di Belitung, dia terkenal sangat saleh, bapaknya (Abdullah Aidit) juga seorang Masyumi," ujarnya yang kini bekerja dibidang sipil dan arsitek itu.

Ilham mengaku suara Aidit bagus dan jernih. Oleh sebab itu Aidit dipercaya untuk selalu melakukan azan.

“Papah itu waktu kecil Muadzin. Dia selalu melakukan azan saat waktu salat tiba. Nagajinya juga pinter. Karena suara dia bagus bahkan menyannyi saja bagus," kata lulusan Universitas Katolik Parahyangan itu seperti dilansir Jawa Pos.

Ilham yang memiliki empat anak dua perempuan dan dua laki-laki mengungkapkan nama Dipa Nusantara (DN) adalah bukan nama sesungguhnya dari Aidit. Nama sebenarnya adalah Ahmad.

Aidit saat menginjak usia 17 tahun, sebelum berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, Aidit meminta ke ayahnya untuk mengganti nama Ahmad menjadi Dipa Nusantara.

"Itu artinya Dipa itu cahaya atau pelita, jadi cahaya nusantara, dan Papah waktu itu ingin mengubah aktenya. Biasa jadi papah terinspirasi Diponegoro,” katanya.

Sang ayah Abdullah Aidit tak setuju apabila sang anak menganti "Ahmad",  nama pemberiannya. Kemudian dengan memakai sebuah trik Aidit mulai merayu sang ayah untuk diizinkan menganti namanya.

"Satu malam Aidit tidur disebelah ayahnya, dia merajuk untuk meminta dizinkan ubah nama, dan akhinya ayah luluh, ayah hanya menanyakan arti dari Dipa Nusantara" tambahnya.

Pada usia 18 tahun Aidit pun resmi menganti namanya di akte kelahiran menjadi Dipa Nusantara. Dan menghilangkan nama Ahmad pemberian sang ayah.

"Nah di umur 18 tahun Aidit baru ganti akte kelahirannya," katanya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment