Teriak “Aku Cah PDI”, Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta Dirusak


Masjid Quwwatul Islam, Mataram No.1 Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta dirusak orang yang mengaku anggota PDI. Kedatangan orang tersebut mengagetkan 5 orang yang tidur di dalam Masjid tersebut sebab mereka langsung dilempari batu.

Bahar Abdul Malik, salah satu jamaah Masjid yang sedang tidur, dikejutkan kedatangan orang tak dikenal langsung mendobrak pintu dan melempari batu kearahnya. Sontak lima orang temannya yang juga sedang tidur berusaha menyelamatkan diri bersembunyi.

“Tadi malam sekitar pukul 00:30, saya sedang tidur di Masjid, langsung bangun lihat pintu tiba-tiba ada orang masuk dan langsung melempari batu. Kami berlima langsung bersembunyi menyelamatkan diri. Dia berteriak-teriak aku cah PDI, aku cah PDI sing wani kene majuo,” ucap Malik menirukan pelaku saat dihubungi Panjimas.com, Senin (9/10/2017).
Malik kemudian mengejar pelaku setelah memastikan tidak membawa senjata tajam. Didepan Warung Sop Pak Min, ternyata pelaku sudah dibantu dua orang temannya yang kemudian balik mengeroyok Malik.

“Saya sempat kejar dia, sampai di Warung sudah ada dua temannya balas mengeroyok saya. Saya hanya menangkis saja, hingga ada yang memisah. Saat kami dilerai pelaku masih berteriak-teriak, aku cah Cokro, aku cah PDI,” ungkapnya.

Dari keterangan Malik, Masjid Quwwatul Islam mengalami kerusakan beberapa pintu dan pembatas shof Sholat. Motor milik jamaah Masjid yang diparkir ikut dirusak.

“Pagar seng dan pintu gerbang rool penyok. Kemudian batas shof rusak, sama spion motor yang dirobohkan patah. Beberapa kursi juga rusak,” imbuhnya.

Saat ini kasus pengrusakan Masjid tersebut sedang ditangani Polsek Danurejan, Yogyakarta. Dari pantauan Panjimas.com, Ormas Islam Yogyakarta akan mengklarifikasi kejadian tersebut. [SY] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment